Kementerian Pariwisata bersama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan PT Propan Raya menggelar Sayembara Desain Arsitektur Nusantara Pusat Informasi Pariwisata (Tourism Information Center) 2019. Sayembara ini sudah digelar untuk kali ketujuh sejak tahun 2013 secara berturut-turut.
Tahun ini jumlah pesertanya naik sebesar 69% dengan jumlah tim yang mendaftar sebanyak 1.007 tim. Sedangkan karya yang masuk sebanyak 543 karya, naik 48% dari tahun lalu. Mereka berkompetisi untuk merebut hadiah uang tunai puluhan juta rupiah, dan hadiah utama 100 Juta Rupiah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Kaka Slank: Galau di Jakarta, Kabur Saja ke Morotai
Penilaian dilakukan secara profesional dengan memperhatikan banyak aspek oleh para tim juri. Tim juri tahun ini diketuai oleh Yori Antar, dengan anggota tim juri Hari Sungkari, Anneke Prasyanti, Ary Indra dan Lea Aziz. Semuanya adalah arsitek senior yang sudah berpengalaman.
Di setiap 10 Destinasi Bali Baru+1 Destinasi Super Prioritas KEK Likupang dipilih 3 pemenang yaitu dipilih juara 1, 2, dan 3. Jadi total ada 33 tim pemenang di sayembara ini.
![]() |
Masing-masing tim yang menang akan mendapat trophy, plakat dan hadiah uang tunai sebesar Rp 15 Juta (juara 3), Rp 25 Juta (Juara 2) dan Rp 50 Juta (Juara 1).
Dari 11 tim juara 1, nantinya akan dipilih Best of The Best alias Juara Umum. Tahun ini, pemenangnya adalah Tim Morotai dengan judul karya Fala Sasa'du yang diketuai oleh Laurensia Levjna. Mereka berhak atas hadiah uang tunai sebesar Rp 100 juta.
"Saya sebenernya tidak terlalu ngerti arsitektur, tapi banyak surprise yang saya lihat. Kita harapkan ini tidak hanya jadi gagasan saja, tapi segera direalisasikan," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Balairung Soesilo Soedarman usai memberikan hadiah, Jumat (4/10/2019) malam.
BACA JUGA: Laut yang Terbelah Itu Ada di Morotai
Nantinya pembangunan TIC ini bisa menggunakan dana APBN yang berada di pos Kemenpar atau Kemen PUPR. Total ada anggaran Rp 11,7 Triliun yang bisa digelontorkan pemerintah untuk pembangunan infrastruktur pariwisata.
"Semua infrastruktur dasar harus sudah selesai di tahun 2020. Anggaran sudah disediakan, ada additional Rp 6,4 Triliun, total Rp 11,7 Triliun anggaran ini untuk industri pariwisata," pungkas pria yang kerap disapa AY itu.
(wsw/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum