Pemkot Banda Aceh Promosikan Pariwisata di Malaysia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Pemkot Banda Aceh Promosikan Pariwisata di Malaysia

Akfa Nasrulhak - detikTravel
Sabtu, 12 Okt 2019 11:53 WIB
Foto: Pemkot Banda Aceh
Jakarta - Pemerintah Kota Banda Aceh getol melakukan promosi wisata baik di dalam maupun luar negeri. Salah satunya dengan menggelar pameran promosi wisata Banda Aceh di NU Sentral Mal, Kuala Lumpur, Malaysia.

Lewat event yang berlangsung pada 11-13 Oktober 2019 ini, pengunjung bisa mendapatkan informasi akurat mengenai kondisi Banda Aceh terkini. Sebagai bentuk promosi, dalam pameran tersebut Pemkot Banda Aceh juga membagikan kopi sanger secara gratis bagi pengunjung.

"Selain mendapatkan informasi menarik seputar objek wisata di Banda Aceh, para pengunjung juga diberikan kesempatan mencicipi kopi sanger khas Aceh secara gratis yang diracik oleh Barista Grand Hotel Arabia," kata Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh, Iskandar dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/10/2019).


Menurut Iskandar, warga Malaysia ternyata masih banyak yang belum mengetahui keindahan objek wisata di Aceh. Duta Wisata Banda Aceh pun mengenalkan objek wisata religi, bahari dan kuliner yang membuat pengunjung penasaran ingin segera datang ke Banda Aceh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Dekranasda Banda Aceh ikut meramaikan event ini dengan menampilkan produk kerajinan tangan khas Aceh. Souvenir ini sangat diminati oleh pengunjung, terutama kaum perempuan.

Iskandar menambahkan, para pengujung bisa mendapatkan promo penawaran menarik dari Gecko Wisata Travel dan Zalyan Travel untuk paket liburan ke Banda Aceh. Harganya pun sangat terjangkau bagi calon wisatawan asal negeri Jiran ini.

Nurmala, warga Malaysia mengaku senang dengan adanya pameran wisata ini. Ia bisa mendapatkan informasi langsung tentang Banda Aceh dan juga Sabang.

"Sudah lama kami ingin liburan ke Banda Aceh tetapi karena minimnya informasi tentang Banda Aceh di Malaysia, membuat kami ragu, tapi hari ini ternyata kami mendapat informasi akurat bahwa Banda Aceh sangat aman dan nyaman dikunjungi," jelasnya.

Mohammed Amir, asal Inggris memuji keindahan wisata bawah laut di Sabang dan keindahan pantai Lampuk yang ditampilkan dalam tayangan promosi di televisi.

"Saya tidak pernah mendengar nama Aceh, namun saat disebut tsunami 2004, saya baru teringat dan ternyata sekarang kondisi di Aceh sudah sangat baik, saya merencanakan dalam waktu dekat akan datang ke Aceh untuk berlibur," ujarnya.

Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman mengatakan, melalui event ini pihaknya menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara.

"Banda Aceh dikenal sebagai kota yang paling aman di Indonesia, warung kopi buka hingga 24 jam, kopinya nikmat, kulinernya enak sekali dan sangat terjangkau, tingkat kriminal rendah. Saya mengundang warga Malaysia dan turis mancanegara untuk berwisata ke Banda Aceh," ujarnya.


Aminullah menjelaskan penerbangan langsung dari Malaysia ke Banda Aceh tercatat ada lima penerbangan pulang pergi setiap harinya. Dua melalui Penang, dan tiga via Kuala Lumpur. Hal ini membuat para wisatawan bisa dengan mudah berkunjung ke Banda Aceh, harga tiket pesawatnya berkisar 1 jutaan pulang pergi.

Tahun 2020, lanjut Aminullah, pihaknya menargetkan pameran wisata di luar negeri digelar di beberapa negara Asia, seperti India, Singapura, Thailand dan Brunei Darussalam.


(akn/prf)

Hide Ads