Selain Bima, Pawai Pakaian Adat di Dompu Juga Sabet Rekor MURI

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Selain Bima, Pawai Pakaian Adat di Dompu Juga Sabet Rekor MURI

Faruk Nickyrawi - detikTravel
Selasa, 15 Okt 2019 18:45 WIB
Foto: Rimpu, pakaian adat di Bima, NTB (dok. Istimewa)
Dompu - Kota Bima berhasil memecahkan rekor dunia kategori pakaian adat terbanyak dengan 20.165 peserta. Penghargaan serupa ternyata pernah diraih Kota Dompu.

Kota Bima berhasil memecahkan rekor dunia Rimpu Tembe terbanyak dengan 20.165 peserta pada Sabtu (12/10) akhir pekan lalu. Penghargaan tersebut langsung diberikan oleh Museum Rekor Indonesia (MURI).

Tahu nggak? Rekor serupa juga pernah diraih lebih dulu oleh daerah tetangga Bima, yaitu Kabupaten Dompu. tepatnya pada tahun 2015 lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

BACA JUGA: Kota Bima Pecahkan Rekor MURI Pakaian Adat Rimpu Terbanyak

Dihimpun detikTravel, Selasa (15/10/2019), Kabupaten Dompu memecahkan rekor Muri pawai Rimpu Tembe dengan jumlah peserta sebanyak 13.009 orang.

Rekor tersebut diraih Kabupaten Dompu ketika memperingati 200 tahun meletusnya Gunung Tambora yang dirangkaikan dengan Hari Jadi Kabupaten Dompu. Pelaksanaannya pada awal April 2015.

Selain Bima, Pawai Pakaian Adat di Dompu Juga Sabet Rekor MURIFoto: Pawai di Dompu (dok. Istimewa)


Hasil penelusuran detikTravel, Dompu berhasil menggeser posisi Daerah Betawi yang 2 tahun sebelumnya telah memegang lebih dulu rekor dengan pawai budaya sebanyak 11 ribu orang.

Untuk diketahui, Bima dan Dompu adalah dua daerah yang bertetangga secara geografis. Namun secara historis, kedua daerah ini adalah serumpun. Konon mereka adalah satu suku yang disebut Suku Mbojo.

Tak heran jika kedua daerah ini memiliki kebudayaan yang sama, baik itu pakaian adat, permainan tradisional hingga makanan khas. Yang lebih menonjol lagi adalah kedua hari ini, memiliki satu bahasa daerah yaitu bahasa Mbojo atau Nuntu Mbojo.


(wsw/wsw)

Hide Ads