Hal itu dibeberkan Esthy Reko Astuti, Staf Ahli Menteri Pariwisata dan Kebudayaan RI Bidang Multi Kultural, saat peluncuran 100 NCoE di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (15/10/2019) malam.
"Setiap event dinilai menggunakan kriteria 3C, yaitu cultural/creative values, commercial and communication values dan CEO commitment," ujar Esthy.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kurator untuk kriteria ini pun tidak main-main. Ada budayawan Taufik Rahzen pada bidang cultural value. Sedangkan untuk creative value, para kuratornya adalah Eko Supriyanto, Denny Malik dan Heru Prasetya.
Kriteria yang kedua adalah commercial dan communication values yang digunakan sebagai upaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan, media value, dan multiplier effect yang memiliki dampak ekonomi sosial.
Para kurator yang terlibat adalah Don Kardono untuk bidang communication/media value dan Jacky Mussry untuk bidang commercial/economic value.
Kemudian kriteria terakhir adalah CEO commitment, yaitu komitmen kepala daerah yaitu gubernur dan bupati dalam mengembangkan pariwisata. Kepala daerah harus mengalokasikan anggaran di sektor pariwisata, melaksanakan NCoE secara konsisten, dan melaksanakan event pariwisata tersebut selama 3 tahun berturut-turut agar dapat masuk dalam NCoE 2020.
"Dulu saya alokasikan 200 miliar buat Calender of Event karena saya hitung simpel saja, produk paling menarik cultural 60%, datang karena budaya, 30% nature," ujar Menpar Arief Yahya.
Proses seleksi telah dimulai sejak awal tahun 2019. Di antara 110 event terpilih, Kemenpar juga menetapkan Top-10 NCoE 2020. Seluruh event terpilih nantinya tetap akan mendapatkan pendampingan, dukungan promosi media, dan dukungan penyelenggaraan dari Kemenpar.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!