Kabut asap yang kian pekat membuat empat daerah di Sumatera Barat, termasuk Sawahlunto, meliburkan sekolah. Aktivitas sekolah diliburkan sejak Kamis (17/10/2019) hingga Sabtu (19/10) dengan catatan akan ditinjau ulang jika kabut masih tebal.
Sawahlunto Diselimuti Kabut Asap. (Foto: Jeka Kampai/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita terpaksa harus mengambil kebijakan meliburkan pelajar karena kondisi udara sudah tidak sehat," kata Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, kepada Detikcom.
Sepanjang hari, kabut pekat menyelimuti kota bekas tambang batubara tersebut. Tulisan "Sawahlunto" yang biasa terlihat jelas kini samar tertutup kabut. Begitu juga halnya dengan Silo-silo yang tidak terlihat jelas.
Sawahlunto Diselimuti Kabut Asap. (Foto: Jeka Kampai/detikcom) |
Kabut asap itu tidak lantas menyurutkan pengunjung untuk menikmati kawasan wisata Puncak Cemara. Wisatawan tetap datang ke spot wisata ini dan berfoto-foto di lokasi.
Sawahlunto sendiri ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada pertengahan tahun ini dengan nama Ombilin Coal Mining Heritage of Sawahlunto, setelah sejak 2015 masuk dalam daftar sementara warisan dunia kategori budaya.
(krs/krs)












































Sawahlunto Diselimuti Kabut Asap. (Foto: Jeka Kampai/detikcom)
Sawahlunto Diselimuti Kabut Asap. (Foto: Jeka Kampai/detikcom)
Komentar Terbanyak
Kisah Tragis Model Cantik Belarusia: Diculik-Dibunuh di Myanmar, Organ Dijual
Benarkah Harimau Takut Kucing? Ini Penjelasannya
Menyusuri Kemang Raya, Kawasan Elite yang Masuk Daftar Kawasan Terkeren di Dunia