Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) masih melanda beberapa kawasan di Indonesia. Terbaru, di gunung-gunung favorit pendaki di NTB yakni Gunung Rinjani dan Gunung Tambora.
BACA JUGA: Ini Sebaran Titik Api di Gunung Rinjani
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecepatan angin yang relatif kencang dan kondisi vegetasi yang mudah terbakar, seperti rumput savana, alang-alang, semak, perdu, serta dedaunan kering mengakibatkan api dengan cepat meluas dan menyulitkan proses pemadaman.
![]() |
Tim pengendalian kebakaran hutan dan lahan (Dalkarhutla) yang terdiri dari petugas Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), TNI dan Polri hingga dengan pagi ini masih berjibaku memadamkan titik kobaran api. Masyarakat Mitra Polhut dan Masyarakat Peduli Api (MMP/MPA) juga ikut berusaha memadamkan api di jalur pendakian Gunung Rinjani di wilayah kerja Resort Senaru dan Sembalun.
BACA JUGA: Hutan Gunung Rinjani Terbakar Hebat, Semua Pendaki Selamat
![]() |
Sementara itu dari Gunung Tambora, Sabtu (19/10) padang savana di area Doro Ncanga terbakar hebat. Cuaca ekstrem jadi salah satu faktor penyebab kebakaran hutan di kawasan Gunung Tambora. Sudah 80 hektar lahan terbakar sejak Agustus-Oktober 2019.
Luas kawasan yang terbakar tersebut tersebar di 4 jalur pendakian diantaranya, Jalur Doro Ncanga, Jalur Piong, dan Jalur Pancasila.
![]() |
BACA JUGA: Cerita Pendaki Terjebak Kebakaran Hutan Gunung Tambora
Hingga kini, pemadaman di Gunung Rinjani dan Gunung Tambora masih dilakukan. Jalur pendakian di sana pun tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan. Pendaki diharapkan mengikuti aturan yang berlaku, serta meng-update informasi.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!