Seorang traveler dari Selandia Baru bernama Isobel Mebus, membagikan cerita saat sekeluarga yang tidak disebutkan identitasnya, dikeluarkan dari pesawat dan dilarang terbang, hanya gara-gara salah seorang anggota keluarga itu tidak memakai sepatu.
Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Kamis (24/10/2019), Isobel menceritakan peristiwa tersebut terjadi di penerbangan pesawat Jetstar dari Queenstown ke Auckland di Selandia Baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh pihak Jetstar, sang ibu beserta 2 anaknya itu tidak diizinkan terbang. Dalam peraturan mereka, semua penumpang diwajibkan untuk memakai sepatu. Pihak maskapai pun berhak menolak penumpang apabila mereka tidak mematuhi aturan tersebut.
Penumpang lain yang merasa kasihan menawarkan bantuan kepada ibu tersebut. Ada pasangan traveler yang menawarkan untuk membelikan anak itu sepatu, ada juga yang berbaik hati meminjakan sepatu anaknya untuk dipakai anak tersebut. Sementara penumpang lain menawarkan untuk menggendong si anak karena melihat si ibu sudah kerepotan dengan bayinya.
Tetapi oleh pihak maskapai, tawaran tersebut dimentahkan karena menurut mereka sepatu itu harus dikenakan sepanjang penerbangan, mulai dari check in, boarding hingga saat sudah mendarat dari pesawat.
Tentu keputusan tersebut disesalkan oleh penumpang lain. Apalagi melihat si ibu tadi kebingungan dan sedih karena ditolak naik pesawat. Padahal di musim panas, wajar kalau ada banyak anak kecil yang tidak memakai alas kaki.
"Saya sungguh marah. Sungguh mengejutkan bagaimana cara mereka memperlakukan orang. Sungguh servis yang amat buruk," kata Isobel.
Baca juga: Pesawat Delay Gara-gara... Kura-kura Lewat |
Pihak Jetstar membenarkan kejadian tersebut. Mereka menyebut semua keputusan diambil berdasarkan alasan keamanan. Juru bicara maskapai Jetstar menyebut, akhirnya ibu itu dan 2 orang anaknya tetap diterbangkan keesokan paginya, tanpa tambahan biaya lagi.
"Kami mengerti ini membuat keluarga itu frustasi, tapi bagaimanapun juga, kami harap semua penumpang untuk mengenakan sepatu ketika naik pesawat, selama berada di dalam pesawat, maupun saat sudah turun dari pesawat," pungkas juru bivara Jetstar tersebut.
(wsw/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!