Video bule-bule berkelahi di depan salah satu kelab malam di Seminyak, Kuta, Badung, Bali, lagi-lagi bikin heboh di media sosial. Bali yang menjadi top destinasi di Indonesia pun kerap mendapatkan bule-bule berulah yang mencoreng citra pariwisata.
Sebelumnya tercatat ada sejumlah turis-turis yang melecehkan tempat suci, pura-pura gila karena kehabisan bekal, maupun kasus bule yang berbuat kriminal di Pulau Dewata. Lantas apakah ini menunjukkan ada penurunan kualitas turis yang berkunjung ke Bali?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BACA JUGA: Viral Bule Kelahi dan Dorong-dorongan di Depan Kelab di Seminyak
Astawa menduga para bule itu berkelahi karena berbeda pendapat. Dia menyebut peristiwa itu bisa terjadi karena spontanitas.
"Cuma dia, orang bule itu fair dia berkelahi nggak pakai senjata, jadi spontanitas itu terjadi karena perbedaan pendapat itu sesuatu hal yang bisa saja terjadi," terangnya.
![]() |
Meski begitu, Astawa sepakat perlu menjamin keamanan para turis yang berlibur ke Pulau Dewata. Sehingga citra Bali sebagai destinasi wisata tetap harum.
"Yang pasti menjamin keamanan para turis yang berkunjung ke Bali. Sudah ada (polisi pariwisata), seperti di Kuta itu polisi khusus untuk yang di daerah pariwisata, pecalang kalau di desa adat kan sudah ada. Cuma sekarang tik itu yang sangat canggih kejadian jarum kecil itu bisa dimediakan, dulu mungkin ada tapi (nggak viral)," jawab Astawa.
BACA JUGA: Polisi Gencarkan Patroli Cegah Bule Berkelahi di Kelab Malam Seminyak
(ams/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!