Dilansir dari beberapa sumber, wanita dari Oklahoma mengatakan kehilangan beberapa pakaiannya seperti jaket, jumper legging dan juga tas peralatan mandi dari koper saat berada di Bandara Tulsa. Tak hanya itu, label bagasi yang berisi informasi tentangnya juga hilang.
Rice lalu menemukan jaket yang mirip dengan miliknya di sebuah situs penjualan online. Ia curiga itu adalah jaketnya yang dijual oleh petugas bagasi. Bar code yang tertera di foto produk jaket juga diduga cocok dengan tanda terima yang dimiliki Rice.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Rice menyelidiki akun Facebook tersebut. Lalu, dia mendapati pengguna akun itu ternyata bekerja di Bandara Internasional Tulsa sebagai penangan bagasi. Petugas ini dipekerjakan oleh Piedmont Airlines, yaitu sebuah kontraktor yang bekerja dengan American Airlines.
Setelah itu, wanita ini mengajukan laporan kepada polisi dan American Airlines yang kata Rice berjanji akan memberikanUSD 1000 atau sekitar Rp 13 juta untuk menggantikan barang-barangnya yang hilang.
Perwakilan dari perusahaan penerbangan mengatakan sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Dia mengaku prihatin dengan adanya kejadian semacam ini.
"American sangat prihatin dengan tuduhan ini, kami sedang menyelidiki kasus ini dalam koordinasi dengan Piedmont, dan sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang," kata seorang perwakilan dari perusahaan penerbangan.
"American sangat prihatin dengan tuduhan ini, kami sedang menyelidiki kasus ini dalam koordinasi dengan Piedmont, dan sepenuhnya bekerja sama dengan pihak berwenang," kata seorang perwakilan dari perusahaan penerbangan.
(elk/aff)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!