Viral Wisatawan Kecebur Sungai di Pasar Terapung Banjarmasin

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Viral Wisatawan Kecebur Sungai di Pasar Terapung Banjarmasin

Muhammad Risanta - detikTravel
Sabtu, 09 Nov 2019 20:49 WIB
Viral wisatawan tercebur ke sungai di Pasar Terapung Lok Baintan. (Foto: screenshot Facebook)
Banjarmasin - Kejadian seorang wisatawan tercebur ke sungai saat berwisata di Pasar Terapung Lok Baintan, Kalimantan Selatan viral pekan ini. Hal itu turut memunculkan unsur pembelajaran di masa depan.

Adegan wisatawan kecebur di Pasar Terapung Lok Baintan itu viral di Facebook pada pekan ini. Video berdurasi sekitar tujuh menit itu memperlihatkan seorang perempuan berusaha susah payah untuk naik ke atas kelotok wisata (perahu bermesin, red).

Arbainah, salah seorang saksi mata yang juga pedagang pasar terapung Lok Baintan, mengaku ikut terjun ke sungai membantu korban naik kelotok. Wisatawan itu akhirnya dibawa ke tepi sungai setelah sebelumnya diberikan pelampung oleh motoris kelotok wisata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




Menurut Arbainah, insiden itu bermula saat ibu tersebut memilih aneka buah-buahan yang dijual di atas jukung (sampan) pedagang pasar terapung Lok Baintan. Ada dugaan si wisatawan ingin naik ke jukung pedagang dan berfoto.

"Ibu tadi turun ke jukungnya salah... karena nungging dan hilang keseimbangan, hingga membuat jukung oleng. Demi keselamatan ibunya, saya cebur juga untuk menolong," ujar Arbainah, salah satu pedagang pedagang pasar terapung Lok Baintan.

Kejadian viral ini turut disebut memberikan pembelajaran tersebut. Salah satunya adalah bahwa wisatawan harus lebih berhati-hati dalam aktivitasnya di pasar terapung.




"Kasus wisatawan tercebur di sungai Martapura adalah menjadi pembelajaran semua pihak dan sebaiknya tidak saling menyalahkan. Tentunya ke depan ada regulasi jelas larangan bagi wisatawan untuk naik ke jukung pedagang pasar terapung," Kata Kabid Pengembangan Wisata Dinas Pariwisata Kota Banjarmasin Khuzaimi.

Regulasi itu, imbuhnya, adalah demi memberi rasa nyaman dan aman selama berwisata ke pasar terapung tanpa menghalangi aktivitas wisatawan berinteraksi dengan pedagang pasar terapung. Wisatawan nantinya juga mesti didampingi atau diawasi saat hendak naik ke jukung pedagang pasar terapung, selain juga mengenakan jaket pelampung.

"Kita optimistis kunjungan wisata ke pasar terapung tetap meningkat dan tidak ada pengaruh dengan insiden tersebut," tandasnya.





(krs/krs)

Hide Ads