Penjelasan ini dituturkan oleh Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi MRT Jakarta Tuhiyat, saat paparan pendanaan proyek di Kantor MRT Jakarta, Gedung Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Selasa (19/11/2019).
"Sementara kita kasih dua ujung ke ujung, tapi nanti kita cabut buat transisi," ujar Tuhiyat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Hal itu sengaja dilakukan pihak MRT Jakarta sebagai bentuk edukasi masyarakat DKI Jakarta, khususnya pengguna MRT, untuk berbudaya bersih dan tertib. Apalagi pengguna MRT Jakarta pun tak diizinkan makan dan minum di dalam kereta, yang mana diberlakukan guna memacu budaya bersih yang tengah dibangun pihak MRT.
"Kita mau bikin Stasiun MRT bebas sampah. Kalau ada sampah kantongin dulu, buangnya kalau sudah di luar," ujar Tuhiyat.
Hal itu dilakukan juga setelah berkaca dari negara lain yang memiliki MRT, seperti Singapura, Hong Kong, hingga Jepang. Mereka telah lebih dulu menerapkan budaya tersebut.
(rdy/krs)
Komentar Terbanyak
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol