Seperti dilihat detikcom dari akun resmi Taman Nasional Gunung Merbabu, puluhan botol berisikan air seni ditemukan tim 'Aksi Nol Sampah di Merbabu' ketika membersihkan salah satu jalur Gunung Merbabu pada 20 November 2019 lalu.
"Dalam rangka evaluasi dan persiapan rencana pembukaan jalur pendakian, serta masih dijumpainya sampah sisa-sisa pendakian sebelum penutupan jalur. Resort Selo Balai TN Gunung Merbabu beserta para relawan/volunteer melakukan aksi bersih sampah di TN Gunung Merbabu," kata Taman Nasional Gunung Merbabu dalam unggahannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ya, saat membersihkan sampah itulah mereka mendapatkan sejumlah botol berisikan air seni manusia di dalam botol-botol air mineral, yang dibuang sembarangan di kawasan tersebut.
"Bersih sampah ini dilakukan dua kali dalam bulan November ini. Pada tanggal 5-6 November 2019 bersih sampah fokus dilakukan di Sabana 1 Jalur Pendakian Selo. Hasilnya sampah sebanyak 2,1 kuintal yang terdiri dari sampah tisu basah, plastik, botol mineral bekas, botol kaca dan beberapa atribut atau banner komunitas," jelas TN Merbabu.
"Sampah tersebut dibakar di tungku pembakaran khusus. Dari 21 botol yang ditemukan berisi air seni dengan jumlah 1,6 liter per botol."
![]() |
Disebutkan pula oleh TN Merbabu, rangkaian aksi bersih-bersih sampah kedua dilakukan 18-20 November 2019. Fokus bersih sampah dilakukan di Pos 3 dan Pos 2 Jalur Pendakian Selo. "Berat sampah yang terkumpul sebanyak 1,1 kuintal. Dari 51 botol berisi urin dengan berat rata-rata 1,5 liter per botol," tegas dia.
Tak hanya mengangkut sampah tim TN Merbabu juga membersihkan hasil tangan jahil para pendaki. Pembersihan itu menghilangkan vandalisme di berbagai papan petunjuk hingga pepohonan.
"Saat yang bersamaan dilakukan juga kegiatan pembersihan vandalisme di plat atau papan, pohon, petunjuk sepanjang jalur pendakian Selo," pungkas dia.
(msl/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum