Kebakaran Hutan Brasil Ancam Paru-Paru Bumi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kebakaran Hutan Brasil Ancam Paru-Paru Bumi

Elmy Tasya Khairally - detikTravel
Jumat, 22 Nov 2019 19:59 WIB
Foto: (Rangkai Salindia/Reuters)
Brazil - Jumlah area gundul di hutan hujan Amazon Brasil mencapai tingkat tertinggi dalam 11 tahun. Kebakaran hutan yang menjadi faktor besar kegundulan itu mengancam paru-paru bumi.

dikumpulkan dari berbagai sumber oleh detikcom, kegundulan hutan hutan hujan Amazon di Brasil ini telah meningkat hampir 30 persen dalam 12 bulan sampai Juli 2019. Kini kegundulan hutan meluas hingga 9.762 kilometer persegi.

Data ini telah direkam oleh badan penelitian luar angkasa negara Instituto Nacional de Pesquisas Espaciais (INPE). Negara ini merupakan tempat di mana tingkat kegundulan hutan tertinggi sejak tahun 2008.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi data ini muncul ketika puluhan ribu kebakaran telah berkobar di hutan hujan amazon tahun ini. Amazon adalah hutan hujan tropis terbesar di dunia dan dianggap menjadi kunci untuk memerangi perubahan iklim karena jumlah karbon dioksida yang diserapnya, karenanya Amazon sering disebut sebagai paru-paru bumi.

Berdasarkan WWF World Wildlife Fund, hutan di wilayah Brazil ini dapat menyerap 90 sampai 140 miliar ton karbon dioksida yang mampu mengatur pemanasan global di seluruh dunia.

Data terakhir ini mendorong Menteri Lingkungan Hidup Brasil Ricardo Salles untuk mempersoalkan masalah penebangan liar, penambangan, dan perampasan tanah yang menurutnya perlu ditangani. Tapi kelompok advokasi lingkungan Greenpeace justru menyalahkan pemerintah.

Kebakaran Hutan Brazil Ancam Keselamatan Paru-Paru BumiFoto: (Rangkai Salindia/Reuters)

"Agenda antilingkungan Presiden Bolsonaro telah membatalkan kemampuan Brazil untuk memerangi kegundulan hutan. Mendukung mereka yang melakukan kejahatan lingkungan dan mendorong kekerasan terhadap masyarakat hutan. Pemerintahan Bolsonaro hampir menghancurkan semua pekerjaan yang telah dilakukan untuk melindungi lingkungan," kata juru kampanye Greenpeace, Cristiane Mazzetti.

Saat ini, amazon menghasilkan 20 persen oksigen dunia. Jika banyak hutan yang terbakar di sana, daerah itu berpotensi berubah menjadi gurun gersang yang tidak bisa memproses karbon dioksida.



(elk/krs)

Hide Ads