Hal itu dijelaskan oleh Co Founder JavaMifi, Suhartanto Raharjo saat berbincang dengan sejumlah media di Jakarta, Kamis (28/11/2019). Jika turis Indonesia berlibur ke destinasi di Asia biasanya selama seminggu saja.
"Kalau di Asia biasanya selama 5-7 hari. Kalau ke Eropa-AS biasanya selama dua mingguan. Karena, mereka pakai paket paling murah 30 ribu per hari," kata Suhartanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, JavaMifi memiliki 10 ribu device aktif dan selalu disewa oleh para traveler jika ingin ke luar negeri. Sementara ini, traveler yang paling banyak menyewa biasanya liburan ke Jepang.
"Mereka yang paling banyak menyewa WiFi biasanya berlibur ke Jepang. Jepang 50 persen dari total pelanggan. Lalu diikuti Singapura, Eropa, dan dua lagi ke Korea Selatan dan China," jelas dia.
Lebih lanjut, para turis Indonesia yang bepergian ke Eropa amat membutuh WiFi atau jaringan internet. Kebiasaan turis ini selalu pindah-pindah negara.
"Mereka suka kalau satu WiFi portabel bisa di semua negara. Bahkan di China bisa akses tanpa VPN,"
"Kita seemless perpindahan operator di antar negaranya. Di eropa tanpa perlu setting ulang jika pakai WiFi dan bisa di multi negara," imbuh dia.
JavaMifi memliki berbagai paket internet bagi pelanggannya. Jelas Suhartanto, ada paket internet per negara atau region.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum