Para dubes dari 16 negara ini berkunjung di Brebes selama dua hari, yaitu Sabtu dan Minggu. Dua objek wisata di Brebes yang dikunjungi adalah hutan wisata Dewi Mangrove Sari di Desa Kaliwlingi dan Pulau Hantu di Dukuh Sigempol Desa Randusanga Kulon Kecamatan Brebes. Para dubes ini masing-masing berasal dari Iran, Palestina, Iraq, Maroko, Afghanistan, Bulgaria, Tunisia, Myanmar, Slovakia, Vietnam, Bahrain, AS, Belarusia, China, Prancis, dan Srilanka.
Sesampai di Brebes pada Sabtu siang rombongan Diplomatic Trip to Brebes ini pertama kali mengunjungi hutan wisata Mangrove Sari. Destinasi wisata hutan mangrove ini berada di Dukuh Pandansari, Desa Kaliwlingi, Kecamatan Brebes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kedatangan mereka disambut meriah oleh warga setempat. Tari-tarian tradisional ditampilkan untuk menyambut para duta besar berikut keluarganya serta staf kedubes. Beberapa diantara mereka bahkan ikut menari diiringi alunan musik tradisonal calung.
Tidak lama setelah upacara penyambutan, rombongan menuju lokasi Mangrove Sari dengan menaiki perahu motor wisata. Kurang lebih perjalanan sekitar 15 menit, perahu rombongan sampai di dermaga wisata hutan mangrove.
Dipandu seorang guide, para tamu ini mendengarkan penjelasan tentang sejarah hutan mangrove yang kini menjadi lokasi wisata. Mereka tampak serius dan kagum saat guide mengungkapkan bahwa hutan mangrove tersebut dulunya adalah tambak dan pemukiman warga yang terkena abrasi.
Di dalam rerimbunan kawasan hutan ini, rombongan para dubes ini juga disuguhi suasana asri hutan pantai yang sejuk. Rimbunnya daun dan ranting pohon mangrove ini makin membuat tamu tamu ini betah berlama lama. Mereka mengeksplore hutan ini dengan berbagai cara mulai dari selfi selfi, memanjat menara pandang dan melihat birunya laut.
Sambil menikmati suasana alam yang asri, disajikan pula makanan dan minuman tradisional, seperti ubi, ketela, pisang dan kacang rebus. Ada pula menu jajanan putu mayang, klepon, gethuk dan lainnya. Tak ketinggalan minuman kelapa muda, jahe, kopi lokal dan teh disediakan untuk memberikan kesegaran setelah capek menyusuri track hutan mangrove.
![]() |
Duta Besar Slowakia, Jaroslav Chlebo, mengaku kagum dengan hutan mangrove tersebut. Jeroslav mengatakan hutan mangrove tersebut merupakan tempat wisata yang sangat bagus.
"Ini salah satu tempat di Indonesia yang bagus untuk dikunjungi. Saya berharap bisa berkunjung lagi. Saya akan mengajak teman saya berkunjung ke sini," tuturnya dengan Bahasa Inggris.
Kekaguman juga dikemukakan oleh Dubes Palestina, Taher Hamad. Meski memiliki istri asal Indonesia, yakni dari Padang Sumbar, Taher mengaku baru pertama menginjakkan kaki di Brebes. Dia terkesan akan keramahan warga Brebes dan juga wisata alamnya.
"Kepada Bupati Brebes, terima kasih atas undangannya. Di sini ada ikan dan banyak pohon mangrove. Saya berharap banyak lagi turis yang akan datang," ucapnya.
Berikutnya pada perjalanan hari kedua, rombongan ini mengunjungi Pulau Hantu di Dukuh Sigempol, Desa Randusanga Kulon Brebes. Di lokasi ini, para tamu melakukan penanaman mangrove dan fun fishing di Pulau Hantu.
![]() |
Bupati Brebes Idza Priyanti menyampaikan kedatangan para duta besar maupun perwakilan kedutaan negara sahabat berdasarkan undangan saat pelaksanaan pameran di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tujuannya selain untuk mengenalkan destinasi hutan Mangrove Sari sekaligus mempromosikan produk unggulan yang ada di kabupaten perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat tersebut.
"Mereka diharapkan akan menyampaikan dan mengajak ke warga negara masing-masing untuk datang ke objek-objek wisata lain yang ada di Kabupaten Brebes," kata Idza usai mendampingi tamunya, Minggu (1/12/2019) siang.
(sym/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!