Pesawat kini menjadi bagian yang tak terpisahkan dari traveling. Liburan ke berbagai belahan dunia semakin mudah dan menjadi kebutuhan bagi sebagian orang.
Liburan sendiri pasti begitu identik dengan barang bawaan yang bisa bikin pusing. Koper-koper besar disiapkan ketika hendak bepergian ke negara-negara impian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini pun menjadi perhatian dari Bandara Internasional Changi. Sebagai salah satu bandara canggih dunia ini memulai inovasi baru untuk memastikan wisatawannya bisa liburan tanpa ada hambatan.
Bandara Internasional Changi punya teknologi berupa sensor pembaca label tas di penumpang. Sensor pembaca label ini akan secara otomatis bekerja ketika koper-koper diturunkan dari pesawat. Koper-koper yang masuk akan tercatat dan masuk conveyer belt.
![]() |
Saat ini memang baru Terminal 3 saja yang memiliki teknologi ini. Tapi rencananya, terminal-terminal lain akan dipasangkan sensor canggih ini dengan segera.
Setelah sensor pembaca label tas, Changi International Airport juga memasang teknologi canggih pada conveyor beltnya. Jadi tas-tas yang sudah terbaca sensor label tas akan mengantre keluar tanpa ada tubrukan.
Begini, koper-koper yang biasanya terlihat tabrakan untuk masuk ke jalur utama menuju pengambilan bagasi tidak terlihat di bandara ini. Koper-koper dibuat seperti antre di atas conveyor belt.
Conveyor belt bandara sendiri agak rumit. Tiap sikunya punya persimpangan sebelum menuju tempat pengambilan bagasi. Dengan inovasi ini, conveyor belt akan berhenti karena ada sensor yang membaca keberadaan koper lain di hadapannya.
Sensor inilah yang membuat koper seakan-akan mengantre sebelum masuk ruang pengambilan bagasi. Adanya teknologi ini diharapkan membawa perasaan lega bagi wisatawan yang datang ke Singapura, karena koper-koper mereka tak lagi rusak atau hilang.
(bnl/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol