Dilansir dari berbagai sumber oleh detikcom, Minggu (7/12/2019), pada umumnya, bantal leher tidak memiliki standar yang benar- benar membuat traveler nyaman dan memenuhi semua kebutuhan. Sebenarnya, bantal yang sering digunakan oleh traveler tidak memberikan kenyamanan maksimal ketika digunakan dalam perjalanan.
Bantal hanya dipasang di leher, sementara itu, bagian belakangnya yang bundar tidak sesuai dengan bagian jok dan akan mengganjal. Bantalnya juga tidak dapat dikompres untuk mempermudah pengemasan, kecuali Anda memiliki bantal yang bisa ditiup.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirnya David memberikan inovasi baru terhadap bantal leher. Pada tahun terakhir ini, david membuat bantal berdesain seperti kue bolu yang miliki dua warna, dijual seharga US$39.99 atau sekitar Rp 570.000 dan laris terjual.
Bantal ini bisa dipasang di jok mobil dan akan membuat traveler lebih nyaman karena tidak akan terasa mengganjal saat menggunakannya. Selain itu posisi tidur Anda juga tidak akan berubah.
Ada juga bantal burung unta, berbentuk seperti kepompong. Bantal ini bisa membungkus seluruh kepala traveler. Bahkan, ada lubang di mana Anda bisa mengistirahatkan tangan. Lucu ya traveler.
![]() |
Pengguna bantal burung unta ini kurang terlihat seperti burung besar yang tidak bisa terbang. Tetapi malah seperti alien yang terbungkus kaus abu-abu.
Ada juga bantal bernama The Loop. Bantal ini terlihat seperti tali belanda ganda berbentuk x di atas mata dan pipi.
![]() |
Bantal dengan model lainnya, dari maskapai penerbangan JetComfy. Diciptakan oleh pengusaha Israel Ephi Zlotnitsky untuk membantu penumpang di kursi tengah. Bantal ini menempel pada sandaran tangan, dan tepat berada di kepala traveler. Bantal ini akan membuat penumpang lebih nyaman untuk tidur.
Beberapa desain bantal perjalanan telah didesain demi kenyamanan traveler. Banyak penumpang pesawat yang rela membayar berkali-kali lipat untuk mendapat tidur yang nyaman kelas bisnis. Sehingga tidak salah jika beberapa perusahaan berlomba-lomba membuat bantal yang paling nyaman untuk traveler.
(wsw/wsw)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum