Promosi Budaya Melalui Event Karnaval Jalanan Banyumas Wera

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Promosi Budaya Melalui Event Karnaval Jalanan Banyumas Wera

Arbi Anugrah - detikTravel
Minggu, 15 Des 2019 17:50 WIB
Kemeriahan event Banyumas Wera (Arbi Anugrah/detikcom)
Banyumas - Weekend ini event Banyumas Wera diadakan di Banyumas. Ajang ini pun sekaligus jadi kesempatan untuk promosi wisata budaya setempat.

Event tahunan karnaval jalanan di Kabupaten Banyumas dari sebelumnya Banyumas Extravaganza, berubah nama menjadi Banyumas Wera. Event ini berlangsung mulai dari jalan S. Parman, Jalan Jenderal Soedirman dan berakhir di Alun-alun Kota Purwokerto.

Perubahan nama Banyumas Wera dianggap lebih mengandung makna kedaerahan, dan sesuai dengan budaya Banyumas. Walaupun dalam keseharian kata Wera bagi sebagian masyarakat Banyumas kurang dipahami.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kepala Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Banyumas, Asis Kusumandani mengatakan, meski mengalami perubahan nama, pertunjukkan tersebut tidak mengalami perubahan konsep secara mendasar.

"Konsepnya kali ini batik Banyumasan, dan tahun depan kita persiapkan konsep yang lebih menarik lagi," kata Asis, kepada detikcom di Purwokerto, Minggu (15/12/2019).

Event ini merupakan kelanjutan dariEvent ini merupakan kelanjutan dari Banyumas Extravaganza (Arbi Anugrah/detikcom)
Kemudian lanjut dia, perubahan nama dari Banyumas Ekstravaganza menjadi Banyumas Wera sendiri berdasarkan masukkan masukan dari berbagai kalangan. Nama Wera sendiri mengandung arti indah, bagus dan elok dalam memandang sesuatu, sebab nama Banyumas Ekstravaganza dianggap terlalu kebarat-baratan.

"Dianggap ke-inggris-inggrisan dan lain sebagainya. Banyumas Wera lebih mewakili budaya Banyumas," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut setidaknya sebanyak 51 kelompok ikut berpartisipasi sebagai peserta event Banyumas Wera 2019.

Para peserta tersebut terbagi menjadi tiga kelompok. Yakni kelompok pelajar dan perguruan tinggi sebanyak 16 peserta, utusan Kecamatan dan perusahaan sebanyak 27 peserta serta umum sebanyak 8 peserta.

"Tujuan acara ini mempromosikan wisata dan budaya yang ada di kabupaten Banyumas, yang kedua berkaitan dengan UMKM batik. Kemudian memberikan apresiasi kepada seniman yang ada di Kabupaten Banyumas untuk lebih berkreasi, berinovasi," ujarnya.

Dimeriahkan oleh puluhan pesertaDimeriahkan oleh puluhan peserta (Arbi Anugrah/detikcom)
Meskipun demikian, menurut salah satu peserta karnaval, Cristin Lestari, event tahunan ini dianggap masih kurang meriah dibanding tahun sebelumnya.

"Kalau melihat jumlah dan animo masyarakat jelas lebih ramai (tahun) kemarin. Kemudian promosinya ke masyarakat ganti nama dari ekstravaganza ke Banyumas Wera juga sangat sangat mendadak, apa itu Banyumas Wera? padahal masyarakat sudah menanti nanti pawai ekstravaganza, di bulan Desember kok ada Banyumas Wera yang mengganti dari ekstravaganza," kata Cristin.

Dia menjelaskan jika Kegiatan ekstravaganza ini biasa dilaksanakan pada bulan Juni-Juli. Kemudian mundur hingga bulan Desember, sehingga banyak masyarakat belum tahu jadwalnya.

"Acara ini (sebetulnya) sudah dinanti nanti, jadwalnya sudah pasti dari tahun sebelumnya. Biasanya sudah diumumkan setahun sebelumnya, kalau ini kan tidak dan ini mendadak, mudah mudahan ditahun mendatang kalau dilaksanakan di bulan Desember ya harus persiapan dari tahun ini," ucapnya.


(rdy/rdy)

Hide Ads