Mandi Bareng Tak Cuma di Jepang, Sulawesi pun Punya

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mandi Bareng Tak Cuma di Jepang, Sulawesi pun Punya

Abdy Febriady - detikTravel
Selasa, 17 Des 2019 12:25 WIB
Tradisi mandi bareng warga Polewali Mandar (Abdy Febriady/detikcom)
Polewali Mandar - Apabila warga Jepang punya tradisi mandi bareng di onsen, warga Polewali Mandar pun memiliki hal serupa. Mereka punya tradisi mandi bareng di sungai.

Warga Sekka-Sekka, Kelurahan Batupanga, Kecamatan Luyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat memiliki cara unik untuk mempererat tali silaturahim antar warga. Mereka menggelar tradisi mandi bersama, dalam aliran Sungai Mapilli.


Seperti yang dilakukan pada akhir pekan lalu. ratusan warga baik pria dan wanita, tua maupun muda tampak bersuka cita mengikuti tradisi yang digelar setiap tahun secara turun temurun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum mandi bersama dimulai, warga terlebih dahulu melarungkan aneka macam makanan, disimpan di atas perahu yang terbuat dari batang pisang. Prosesi ini diikuti semua warga dan dipimpin salah seorang tokoh masyarakat.

Warga Polewali Mandar Punya Tradisi Mandi Bareng Tradisi mandi bareng di Polewali Mandar yang pun diikuti oleh semua orang. (Abdy Febriady/detikcom)

Diketahui, melarung makanan merupakan simbol rasa syukur warga dan harapan kepada sang pencipta, agar selalu melimpahkan rahmat dan karunia.

Warga juga meyakini, melarung merupakan jembatan penghubung bagi mereka agar tetap dapat menjalin silaturahim dengan leluhur yang berada di dunia lain.

"Ini tradisi yang telah dilakukan secara turun temurun dari nenek-nenek kami, kita ada perjanjian yang terus dilakukan setiap tahunnya," ujar tokoh masyarakat, Juma.

"Kami percaya ada leluhur yang hidup di sungai, namanya Abo Bura Lembong, jika tradisi ini tidak dilakukan, dia akan datang dalam berbagai wujud, walau apa yang kami lakukan kerap dianggap bertentangan dengan agama, tetapi inilah tradisi yang kami lakukan setiap tahunnya," pungkas Juma.

Tradisi melarung makanan sebagai wujud doaTradisi melarung makanan sebagai wujud doa (Abdy Febriady/detikcom)

Walau air sungai sedang keruh, tidak menyurutkan rasa suka cita warga di daerah ini, untuk mandi bersama. Bahkan, terlihat sejumlah wanita hamil yang memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan siraman air sungai. Dipercaya, airnya telah diberi doa oleh tokoh masyarakat setempat.

Berdasarkan pantauan detikcom selama tradisi berlangsung, sejumlah warga juga terlihat mengambil air sungai dan dimasukkan ke dalam botol. Salah satu warga mengaku, air tersebut akan diberikan kepada sanak keluarganya yang tidak sempat hadir untuk mengikuti tradisi mandi bersama ini.

Setelah semua prosesi usai, tradisi diakhiri dengan menggelar acara makan bersama di bantaran sungai.





(rdy/krs)

Hide Ads