Pantauan detikcom, suasana di kebun Amarilis Sukadi tampak sangat lengang. Sebagian besar bunga di kebun seluas 3.500 meter persegi ini tampak layu, meski ada beberapa petak berisi bunga yang tengah bermekaran.
Pemilik kebun, Sukadi (48), mengatakan bahwa bunga Amarilis miliknya mulai bermekaran awal bulan Desember. Tapi ia mengakui bermekarannya bunga-bunga itu hanya berlangsung sebentar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurutnya, selama 4 hari ini banyak pengunjung yang datang untuk berswafoto ria di kebun miliknya. Bahkan, saat tanggal 4 Desember dalam sehari ada sekitar 1.000 orang yang datang ke kebun Amarilis Sukadi.
"Pas hari pertama itu bisa hampir 1.000 pengunjung, tapi ramainya pengunjung itu hanya berlangsung 4 hari dan setelah itu, paling hanya ratusan orang yang datang ke sini," ujarnya.
Sukadi menyebut, jumlah pengunjung tahun ini tidak sebanyak tahun lalu. Bahkan, ia mengaku jumlah pengunjung tahun ini mengalami penurunan yang cukup banyak.
"Tahun sebelumnya itu bisa sampai 2 ribuan dalam sehari, jadi bisa dikatakan tahun ini menurun mas. Kalau penurunannya sendiri hampir 50 persen ya," ucapnya.
![]() |
Bahkan, jumlah kunjungan itu terus mengalami penurunan hingga hari ini. Tapi Sukadi menyebut hal itu lumrah, mengingat enam hari lagi bunga Amarilis sudah berhenti bermekaran.
"Tahun ini memang agak nggak bagus bunganya (bunga Amarilis yang bermekaran), karena tidak barengan yang mekar. Ya, kalau sekarang ini paling hanya 1-2 orang yang ke sini, itu juga hanya sebentar karena bunganya sudah layu mas," katanya.
"Tapi untungnya kalau pemesanan bibit (Amarilis) mengalami kenaikan, tapi yang pesan lho. Kalau yang beli langsung hanya sedikit," imbuh Sukadi.
Sukadi menambahkan, bahwa kondisi semacam ini baru ia temui di tahun ini, di mana curah hujan mengalami penurunan meski sudah tidak memasuki musim kemarau. Berkaca dari kondisi tersebut, ia pun berencana untuk membangun bak penampungan air agar bunga Amarilis di kebunnya mekar secara bersamaan.
"Kondisi tahun ini kan saya jadikan pengalaman untuk ke depannya. Karena itu, untuk rencana ke depannya saya mau bikin tanki besar seperti bak itu untuk cadangan air. Jadi kalau pas musim seperti ini airnya bisa digunakan untuk menyiram tanaman (bunga Amarilis)," sambung Sukadi.
(rdy/rdy)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol