Dilansir detikcom dari The Sun, Kamis (26/12/2019) wanita itu bernama Ashleigh. Dia merayakan malam Natal ke London bersama teman-temannya.
Pesta selesai, saatnya pulang. Ashleigh memesan taksi online, Uber. Rute perjalanan pulangnya dari St James's Park, London ke Gillingham, Kent sejauh 65 km. Tarifnya, 199 Pounds atau setara Rp 3 jutaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ashleigh pun tidur selama perjalanan. Tapi kok ya, rasanya lama sekali tidak sampai-sampai di tujuan.
Ashleigh sempat terbangun di tengah perjalanan. Dia melihat sang supir Uber sedang isi bensin.
Kemudian setelah 1 jam lebih, Ashleigh tiba di rumahnya. Dia pun tercengang karena biayanya begitu mahal, mencapai angka 528 Pounds atau setara Rp 9,5 juta!
Usut punya usut, ternyata supir Uber tidak tahu jalan dan harus memutar. Mobilnya pun menempuh perjalanan 145 km. Daripada ribut, Ashleigh pun melayangkan protes langsung ke pihak Uber.
Apa daya, Uber hanya memberinya voucher sebesar 274 Pounds atau sekitar Rp 2,6 jutaan. Ashleigh protes, karena dia tetap saja merugi.
Uber mengakui, supir yang membawa Ashleigh memang menempuh rute yang panjang. Namun, tidak bisa mengembalikan uang sepenuhnya karena harus menempuh beberapa birokrasi termasuk melapor ke Transport for London (TfL).
Ashleigh hanya bisa menghela nafas panjang. Andai dirinya hafal jalan pulang dan tahu rute-rute yang dilewati, pasti tidak akan berakhir seapes ini.
Apa yang dialami Ashleigh dapat jadi pelajaran untuk traveler. Supaya lebih tahu rute yang akan dituju, sehingga tidak diajak berputar-putar.
(aff/aff)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!