Studi baru itu diungkap profesor psikologi dan epidemiologi asal Inggris, Daisy Fancourt dan Andrew Steptoe, dalam penelitian berjudul hubungan antara seni dan umur manusia di Inggris, yang dikeluarkan bulan Desember 2019 lalu di situs jurnal medis BMJ.
Dilihat detikcom dari jurnalnya, studi tersebut menjelaskan bahwa seni tak hanya dapat dinikmati melainkan bisa membuat panjang umur. Untuk menemukan kesimpulan tersebut, sang profesor bertanya ke sejumlah orang berumur 50 tahun ke atas perihal partisipasi mereka dalam kegiatan seni seperti kunjungan ke galeri dan museum dalam rentang 14 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Yuk, Intip Museum Bertema Hutan |
Hasilnya, orang-orang yang rutin berinteraksi dengan kegiatan seni minimal sekali dalam beberapa bulan memiliki resiko 31% lebih rendah untuk meninggal selama periode 14 tahun tersebut. Sedangkan orang yang berinteraksi dengan kegiatan seni sekali atau dua kali dalam setahun memiliki resiko 14% lebih rendah untuk meninggal ketimbang yang tak melakukannya.
Faktor-faktor yang masuk di dalam studi tersebut merupakan hasil dari demografi, sosioekonomi, kesehatan, perilaku, dan faktor sosial.
"Penjelasan ini mungkin dijelaskan oleh perbedaan kognitif, kesehatan mental dan aktivitas fisik di antara orang yang terlibat dan tak terlibat dalam kegiatan seni, tapi penilaian itu juga didasarkan pada faktor tersebut," bunyi kesimpulan study tersebut.
Lebih lanjut, profesor Daisy Fancourt dalam videonya turut menjelaskan peran seni dalam perawatan medis.
"Cara lain melihatnya, apabila seni menolong orang untuk mengurangi resiko seperti penyakit mental atau fisik, atau mereka membantu mempromosikan kesehatan mental atau manajemen kesehatan, hal ini mungkin juga punya hubungan dengan rentang umur manusia," tutup Daisy seperti diberitakan media USA Today.
Usia memang misteri dan tak bisa ditebak manusia. Tapi paparan studi ini bisa jadi kabar baik bagi traveler pecinta seni dan sejarah. Mungkin sudah waktunya traveler lebih sering berkunjung ke museum atau mengapresiasi karya seni di dalamnya.
(rdy/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum