Seperti diberitakan CNN, Kamis (9/1/2020), kereta berkecepatan tinggi tanpa masinis ini untuk menyambut Olimpiade Musim Dingin Beijing 2022. Jalur kereta api baru sejauh 173 kilometer yang menghubungkan ibu kota dengan Kota Zhangjiako dapat ditempuh dari tiga jam menjadi 47 menit.
Ini bukan sekadar kereta peluru, bagian dari seri Fuxing China, kecepatannya dapat mencapai 350 kilometer per jam (kpj). Tanpa masinis, inilah yang pertama di dunia. Kereta ini juga dijuluki kereta api pintar berkecepatan tinggi pertama di dunia. Dibutuhkan waktu sekitar empat tahun untuk membangun jalurnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rute kereta peluru ini akan berhenti di 10 stasiun, termasuk Badaling Chang Cheng, bagian paling terkenal dari Tembok Besar Cina. Kereta api Chongli, jalur cabang dari kereta api Jing-Zhang, juga terbuka dan akan mengangkut penumpang dari ibu kota ke Stasiun Taizicheng.
Seberapa pintar kereta baru ini?
Jalur kereta baru ini mulai beroperasi pada 30 Desember lalu. Kereta pertama melesat dari Stasiun Kereta Utara Beijing ke Stasiun Kereta Taizicheng.
Dari situs web resmi, 12306 China Railway, menunjukkan bahwa saat ini ada sekitar 30 kereta peluru beroperasi di jalur Beijing dan Zhangjiakou setiap hari. Tapi, kereta pintar yang beroperasi baru ada enam.
Tiket berkisar dari RMB 77 hingga RMB 231 untuk kereta normal berkecepatan tinggi dan RMB 90 hingga RMB 270 jika Anda bepergian dengan kereta pintar. Tiket kereta pintar harus dipesan dua hari sebelum keberangkatan.
Jadi apa yang membuat mereka pintar? Di gerbongnya dilengkapi dengan sinyal 5G, pencahayaan cerdas, dan 2.718 sensor untuk mengumpulkan data yang mendeteksi segala kelainan operasional.
Setiap kursinya juga memiliki panel kontrol layar sentuh dan dok pengisian nirkabel. Meski kereta api berkecepatan tinggi pada rute tersebut bersifat otonom, seorang pemantauan akan berada di dalamnya.
Kereta dapat secara otomatis bergerak, berhenti, dan menyesuaikan dengan batas kecepatan yang berbeda di tiap stasiun. Stasiunnya memiliki robot dan teknologi pengenalan wajah untuk membantu penumpang menunjukkan arah, bagasi, dan check-in digital.
Baca juga: Sejarah Shinkansen Ubah Tatanan Dunia Kereta |
Jalur kereta api pertama buatan China
Penggemar kereta api China sangat senang dengan rute baru ini. Itu karena alasan sejarahnya.
Jing-Zhang Railway adalah jalur yang sekarang tidak berfungsi. Pertama kali dibuka pada tahun 1909, itu adalah jalur kereta api pertama yang dirancang dan dibangun secara mandiri oleh orang China, menghubungkan Beijing dan Zhangjiakou.
Dulu, perjalanan sepanjang rute saat itu membutuhkan waktu delapan jam. Beberapa stasiun asli yang tersisa dari jalur ini ditutup pada tahun 2016 diganti pembangunan jalur kereta berkecepatan tinggi.
Saat ini, China adalah negara dengan jaringan rel berkecepatan tinggi terbesar di dunia. Membentang sejauh 35.000 kilometer, kereta yang beroperasi tercepat adalah Shanghai maglev.
Shanghai Maglev mampu melesat dengan kecepatan tertinggi 431 kpj. Kereta itu menghubungkan Shanghai Pudong Airport dan Longyang Road di sisi timur Shanghai.
(msl/msl)
Komentar Terbanyak
Penumpang Hilang HP di Penerbangan Melbourne, Ini Hasil Investigasi Garuda
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Keluarga Indonesia Diserang Pria di Singapura, Anak Kecil Dipukul dengan Botol