Banyak yang menyebut Palau sebagai surga alam bawah laut di Samudra Pasifik. Tak salah, dunia bawah laut Palau amatlah memukau.
Tersembunyi di bawah perairan jernih Palau yang berwarna biru, ada keanekaragaman hayati yang teramat kaya. Terumbu karang cantik dan ikan-ikan berwarna-warni jadi pemandangan indah yang turis saksikan kalau liburan ke Palau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sayang, ancaman bahan-bahan kimia berbahaya menghantui Palau. Terutama bahan kimia yang terkandung dalan tabir surya (sunblock), seperti oxybenzone, octocylene, 4-methyl-benzylidene camphor, parabens hingga triclosan.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Selasa (14/1/2020), bahan-bahan kimia tersebut diketahui berbahaya bagi terumbu karang, bisa mengakibatkan keracunan dan bleaching.
Menurut laporan para peneliti, senyawa oxybenzone dapat menyebabkan kelainan bentuk pada terumbu karang muda, serta bisa merusak DNA dari karang tersebut. Keberadaan zat-zat kimia ini juga bisa mengancam ketahanan terumbu karang terhadap perubahan iklim.
Setidaknya ditemukan 11 senyawa kimia yang ada di tabir surya yang bisa membahayakan bagi terumbu karang. Rekomendasi dari para peneliti adalah melarang penggunaan tabir surya di perairan tersebut.
![]() |
Gayung bersambut, Presiden Palau Tommy Remengsau menyetujui rekomendasi tersebut dan mendorongnya menjadi kebijakan resmi negara. Per 1 Januari 2020 Palau secara resmi mengeluarkan kebijakan melarang penggunaan tabir surya (sunblock) yang mengandung bahan-bahan kimia berbahaya.
"Saat para penyelam, pemancing, pecinta alam dari seluruh dunia mencintai Palau, maka saat mereka mendengar tentang larangan tabir surya di sini, mereka akan mengerti. Terumbu karang, ikan-ikan, dan ekosistem kami jadi prioritas semua," kata Presiden Tommy.
Palau Visitors Authority (PVA), jadi garda terdepan untuk mengedukasi para pengunjung yang liburan ke Palau dan memastikan mereka yang akan diving, snorkeling atau sekadar main-main air di pantai, mematuhi kebijakan tersebut.
Perusahaan tur dan travel juga sudah diberi tahu soal kebijakan baru ini. Pamflet, flyer dan stiker edukasi juga disebar di seantero Palau, bahwa penggunaan tabir surya dilarang dan siapapun yang memiliki akan disita.
![]() |
Toko-toko di Palau pun sudah tidak menjual tabir surya. Sebagai gantinya, mereka menggunakan produk alami yang tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya bagi terumbu karang.
Dalam undang-undang terbaru ini, mengimpor tabir surya yang mengandung bahan kimia berbahaya adalah hal yang terlarang. Siapapun yang terbukti melanggar hukum ini, akan dikenai denda hingga US$ 1.000 (setara Rp 13 jutaan).
(wsw/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!