Mau Liburan Mewah di Mesir, eh Hotelnya Lagi Direnovasi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Mau Liburan Mewah di Mesir, eh Hotelnya Lagi Direnovasi

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 20 Jan 2020 12:50 WIB
Hotel sedang direnovasi (dok. Istimewa)
Kairo - Niatnya mau liburan mewah selama dua minggu di Mesir. Tapi begitu rombongan turis ini tiba di sana, eh ternyata hotelnya lagi direnovasi.

Satu keluarga turis dari Inggris kena 'zonk' sewaktu liburan ke Mesir. Maunya mereka sih liburan mewah selama 2 minggu di Negeri Piramida. Tapi begitu sampai di hotel, rupanya sedang ada renovasi besar-besaran di hotel itu.

Dirangkum dari beberapa sumber, keluarga turis ini terdiri dari Paul (52), istrinya Linda (45), 2 orang anaknya yaitu Mark (17) dan Amy (20), serta pacarnya Amy bernama Joe (21).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mereka memesan paket liburan musim panas selama 2 minggu lewat perusahan tur dan travel TUI Holidays di Cleopatra Luxury Resort. Resort ini terletak menghadap ke Teluk Makadi di Kota Hurghada, Mesir.

Dari fotonya yang ada di internet sih, resortnya cantik sekali. Tidak ada tanda-tanda sedang dilakukan renovasi atau pembangunan apapun. Pun demikian dari pihak agen tur dan travel, tidak ada notifikasi apapun dari mereka.

Mau Liburan Mewah di Mesir, Eh Hotelnya Lagi DirenovasiFoto: (dok. Istimewa)

Sesampainya di lokasi hotel, betapa terkejutnya keluarga turis ini saat melihat ada alat-alat pertukangan dan juga puing-puing bangunan di hotel tersebut. Di malam pertama mereka menginap, pagi-pagi mereka dibangunkan oleh suara mesin-mesin tukang.

Saat membuka tirai kamar, mereka baru menyadari sedang berada di tengah-tengah area pembangunan. Staff hotel meyakinkan keluarga ini bahwa pembangunan itu akan selesai saat malam tiba. Tapi nyatanya, pembangunan masih berlanjut hingga hari berikutnya.

Di hari berikutnya, oleh pihak hotel mereka ditawari penggantian kamar, tapi keluarga ini menolak karena mereka takut Mark, anaknya yang menderita autisme merasa kecewa.

Di hari ketiga, keluarga ini sudah tidak tahan lagi dan meminta penggantian kamar ke pihak hotel. Permintaan itu disanggupi. Tapi sayangnya, selama 5 jam keluarga ini disuruh menunggu tanpa kejelasan. Koper-koper mereka juga dibiarkan begitu saja di luar kamar hotel.

Mau Liburan Mewah di Mesir, Eh Hotelnya Lagi DirenovasiFoto: (dok. Istimewa)


Setelah 5 jam, barulah ada staff hotel yang menjemput mereka dan mengantarkan ke kamar baru. Tak berhenti sampai situ, derita keluaga ini bertambah ketika di malam hari, dari kamar mereka terdengar musik DJ yang diputar keras-keras.

Suara ini berasal dari pesta pantai yang digelar di sana. Saking kerasnya suara musik sampai membuat kaca dan dinding kamar bergetar. Mark yang menderita autis sampai ketakutan dan bersembunyi di balik selimut.

Keluarga ini pun protes kepada pihak hotel. Oleh pihak hotel, mereka diberikan sesi pijat sebagai permintaan maaf. Tapi nyatanya, sewaktu akan check out, paket pijat ini dibebankan sebagai tagihan kepada keluarga Paul.


Keluarga Paul pun protes ke TUI yang menjual paket liburan itu. Oleh TUI, mereka diberi kompensasi voucher senilai 400 Poundsterling (setara Rp 7,1 jutaan). Padahal, untuk liburan penuh derita itu, Paul merogoh kocek sampai 7.000 Poundsterling (setara Rp 124 jutaan).

"Kami tidak akan pernah memesan liburan dari TUI lagi. Apa yang mereka tawarkan tidak akan menutup biaya satu orang dari kami. Kami adalah pelanggan TUI, tapi mereka tidak peduli sama sekali dengan kami," ketus Linda.


Sementara itu, pihak TUI menanggapi masalah ini dan akan berusaha sebaik mungkin untuk memberikan kompensasi yang layak untuk keluarga Paul.

"Kami sungguh menyesal atas pengalaman yang dialami keluarga Linda. Perwakilan kami sudah melakukan yang terbaik untuk mengatasi masalah ini, kami juga menawarkan kompensasi yang layak sebagai tanda komitmen kami," ujar juru bicara TUI seperti dilansir dari The Sun.





(wsw/krs)

Hide Ads