Lewat Festival, Nelayan Menjaga Warisan Kesultanan Tidore

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Lewat Festival, Nelayan Menjaga Warisan Kesultanan Tidore

Afif Farhan - detikTravel
Rabu, 22 Jan 2020 21:30 WIB
Foto: (Istimewa)
Tomalou -

Tomalou, wilayah di Tidore, Maluku Utara menggelar Festival Kampung Nelayan Tomalou 2020. Demi, menjaga warisan budaya Kesultanan Tidore.

Festival Kampung Nelayan Tomalou (FKNT) 2020 akan diselenggarakan pada 15-23 Februari 2020 di Tomalou. FKNT dilaksanakan oleh Generasi Ngofa se Dano (anak dan cucu).

Dalam keterangan yang diterima detikcom, festival ini dikeola bersama masyarakat dan pemerintah setempat. FKNT adalah upaya untuk menggugah kembali kearifan dan pengetahuan kemaritiman leluhur Tomalou yang terkenal sebagai nelayan dan pelaut tangguh dengan sejarah panjang kejayaan armada lautnya.

Selain kejayaan maritim, Kampung Nelayan Tomalou menyimpan kekayaan budaya dengan kekuatan kearifan lokal dan filosofi hidup serta menerapkan warisan peradaban Kesultanan Tidore yang bernilai.

Lewat Festival, Nelayan Menjaga Warisan Kesultanan TidoreFoto: (Istimewa)





Bentuk kegiatan pada FKNT 2020 meliputi Ritual Foladomo, Pentas Kolosal 290 Anak Nelayan, Tomalou Expo, Lomba Dayung, Lomba Renang, Lomba Mancing, Lomba Permainan Anak Nelayan, Cerdas Cermat Nelayan, Pekan Kuliner Serba Ikan, Pentas Budaya Maritim, Atraksi Jaga Laut, Kampanye Sadar Sampah/Plastik, Gerakan Bersih Pantai, Workshop Sejarah Kampung dan Marga, Workshop Etos Nelayan Tomalou, Lomba Fotografi, Lomba Menulis Puisi Nelayan dan Lomba Cover Akustik lagu 'Senja di Kampung Nelayan'.

Ritual Foladomo akan menjadi atraksi menarik pada festival ini. Foladomo adalah ritual para nelayan di Tomalou meluncurkan perahu yang baru dibuat dari galangan ke laut. Prosesi ini memerlukan sejumlah Ngale, bahan yang dibutuhkan dalam ritual, mulai dari Boso Kene (belanga tanah liat) berisi nasi santan, Safra (telur goreng) dan telur rebus, Hono (mangkuk putih berisi air), Goroho Paha (minyak wangi racikan) dan lain-lain. Sebelum perahu didorong ke laut, seluruh awak akan berteriak 'Greceleeee!'.

Atraksi ritual Foladomo akan diikuti dengan pentas kolosal 290 anak nelayan Tomalou yang akan beratraksi di atas sampan dan menari di pesisir pantai Tomalou yang indah. Pertunjukan yang menghentak ini akan melibatkan anak-anak SMP, SMA dan sejumlah pemuda kampung.

Atribut-atribut nelayan seperti dayung dan jala ikan akan digunakan sebagai property tarian yang mengesankan. Atraksi kolosal ini mengangkat tema 'Menjaring Kekuatan di atas Sampan'. Panggung utama festival berada di bibir pantai, yang juga nanti akan digunakan sebagai area menyantap kuliner lezat berbasis ikan dengan penyajian menggunakan Sepe, wadah makanan dari tanah liat, kerajinan terkenal dari Pulau Mare. Panitia juga akan menyiapkan atraksi bakar Sate Tuna sepanjang 500 m berlatar belakang Pulau Mare dan deburan ombak Laut Halmahera.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



FKNT 2020 akan dihadiri oleh Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Gubernur Maluku Utara, Sultan Tidore, Utusan Kedutaan Kerajaan Spanyol di Indonesia, Utusan Kedubes Portugal di Indonesia, pemerintah daerah di Maluku Utara, serta tamu kehormatan lainnya.

Event ini ditargetkan akan dikunjungi 5.000 wisatawan nusantara dan mancanegara yang terdiri dari jurnalis, fotografer, videographer, vlogger, blogger, divers, komunitas lokal dan nasional, pelaku ekonomi kreatif, akademisi, instansi pemerintah, masyarakat Tidore dan masyarakat Maluku Utara.




(aff/aff)

Hide Ads