Traveler yang masih menganggur mungkin tertarik dengan lowongan kerja dengan gaji Rp 1,8 miliar ini. Minat? Siapkan diri saja boyongan ke Antartika.
Sebuah organisasi bernama The Australian Antartic Division sedang mencari orang-orang terpilih untuk bekerja bersama mereka. Gajinya cukup fantastis, mencapai AU$ 199,031 setahun, atau setara Rp 1,8 Miliar.
Baca juga: Minat? Ada Paket Liburan Sehari Ke Antartika |
Tapi.... Ada tapinya, nih, traveler. Kalian diharuskan untuk pindah ke benua Antartika, karena lokasi kerjanya memang berada di sebuah stasiun riset yang ada di sana.
Dihimpun detikTravel dari beberapa sumber, Jumat (24/1/2020), para pekerja yang terpilih akan ditempatkan di beberapa pos yang tersedia untuk mengoperasikan stasiun riset tersebut periode 2020-2021.
![]() |
Pekerja yang terpilih tentu bukanlah orang sembarangan, melainkan mereka yang memiliki skill khusus, termasuk di antaranya tukang listrik, tukang ledeng, ahli IT hingga dokter.
Untuk tenaga medis atau dokter, mereka akan dibayar hingga AU$ 199,031 (setara Rp 1,8 Miliar) per tahun. Gaji itu masih ditambah tunjangan sebesar AU$ 60.974 (setara Rp 570 jutaan).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, untuk para tukang ledeng, tukang listrik dan juga tukang kayu, akan dibayar sebesar AU$ 66.319 (setara Rp 620 jutaan) per tahun. Itu masih ditambah tunjangan dengan jumlah yang sama, yaitu AU$ 60.974 (setara Rp 570 jutaan).
Untuk ahli IT, gajinya sedikit lebih besar, setahun mencapai AU$ 74.469 (setara Rp 697 jutaan), plus tunjangan sebesar AU$ 60.974 (setara Rp 570 jutaan).
![]() |
Selain pekerjaan-pekerjaan tersebut, stasiun penelitian ini juga membutuhkan chef, staf logistik, mekanik dan beberapa jenis pekerjaan lainnya. Tak kurang ada 100 lowongan pekerjaan yang tersedia di benua yang tertutup es tersebut.
Untuk tempat tinggal dan makan sudah disediakan oleh pihak Australian Antartic Division. Jadi traveler tidak perlu khawatir. Tinggal bagaimana bisa bertahan hidup saja dengan suhu di bawah minus 0 derajat celcius.
![]() |
Tertarik melamar, traveler?
(wsw/krs)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Hutan Amazon Brasil Diserbu Rating Bintang 1 oleh Netizen Indonesia