Dasar Monyet! Pisang Ditepis, eh Snack Langsung Diembat

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Dasar Monyet! Pisang Ditepis, eh Snack Langsung Diembat

Kris Fathoni W - detikTravel
Rabu, 29 Jan 2020 21:15 WIB
Monyet
Monyet tolak pisang, malah lebih suka snack. (Foto: @ViralPress via Daily Mail)
Jakarta -

Ada-ada saja kelakuan monyet di tempat wisata ini. Bergelantung di jendela mobil wisatawan, ia emoh saat ditawari pisang. Tapi sodoran snack langsung diembat!

Seperti dilansir Daily Mail, aksi si monyet ini terjadi di sebuah tempat wisata Thailand, tepatnya di sekitaran pantai Bang Saen di Chon Buri. Kisah ini berawal ketika seekor monyet nemplok di jendela mobil berisikan sekelompok orang.

Salah satu penumpang mobil itu lantas menyodori mentimun ke arah monyet tersebut. Tampak tak terkesan, si monyet mengambil mentimun itu lalu mencampakkannya dengan cuek.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Si penumpang mobil masih belum menyerah dan berikutnya menyodori sebuah pisang ke arah monyet tersebut. Pisang kan makanannya monyet, begitu mungkin pikirannya.

Dasar Monyet! Pisang Ditepis, eh Snack Langsung DiembatMonyet tolak pisang. (Foto: @ViralPress via Daily Mail)

Yang unik, pisang itu pun tidak menggugah selera si monyet. Tanpa pikir panjang, ia langsung melemparkan buah tersebut ke arah yang menyodorkan.

ADVERTISEMENT

Lucunya lagi, penumpang mobil itu lalu menyodori iseng snack alias kudapan. Tak terlihat jelas apakah itu sejenis keripik atau kentang goreng. Kali ini sodorannya langsung diembat monyet tersebut. Hap, snack langsung masuk ke mulutnya!

"Mau mentimun? Tidak. Mau pisang? Tidak. Jadi kamu maunya snack. Ok," ujar pria yang jadi penumpang mobil tersebut.

Kok monyet lebih suka snack ketimbangpisang? Katharine Milton, yang selama beberapa dekade sudah mempelajari kebiasaan makan primata, menyebut bahwa monyet-monyet liar sebenarnya 'tak pernah menemui pisang' terkecuali mereka berada di habitat manusia.

Disebutkan pula, katanya kepada Business Insider, bahwa buah pisang pun sejatinya termasuk ke jenis 'yang ditumbuhkan secara domestik' dan tidak akan bisa ditemui seperti manusia di supermarket.




(krs/wsw)

Hide Ads