Welcome d'travelers !

Ayo share cerita pengalaman dan upload photo album travelingmu di sini. Silakan Daftar atau

ADVERTISEMENT

Kamis, 30 Jan 2020 14:40 WIB

TRAVEL NEWS

Ada 'Gunung Lancip' di Candi Borobudur, Pembohongan Publik?

Eko Susanto
detikTravel
Candi Borobudur Foto Aneh
Foto gunung lancip di latar Candi Borobudur yang lagi ramai. (Foto: Instagram/indtravel)
Magelang -

Foto Candi Borobudur dengan latar belakang gunung lancip lagi ramai di dunia maya. Seniman dan fotografer setempat pun angkat bicara mengenai foto tersebut.

Seniman Borobudur, Umar Chusaeni, mengatakan bahwa kesan pertamanya melihat foto tersebut adalah rasa kagum. Di sisi lain, ia juga mencermati adanya keanehan pada foto tersebut. Umar pun masih bertanya-tanya mengenai identitas gunung lancip dalam foto itu.

"Saya sebagai warga masyarakat Borobudur, sebagai pelaku seni juga pariwisata di sini, juga tentunya ketika saya lihat pertama kali foto itu, 'wah indah, kagum, bagus' begitu kan. Tetapi, ketika saya cermati memang ada keanehan foto itu gunungnya kayaknya bukan Sumbing, bukan Merapi, ini gunung apa. Jadi, pertanyaan," kata Umar saat ditemui di rumahnya, Kamis (30/1/2020).

Pemilik Galeri Limanjawi Of Art House tersebut menambahkan, dari sisi pelaku seni, foto tersebut merupakan bentuk kreativitas yang bagus. Dalam arti Borobudur bisa memberikan suasana yang berbeda. Di sisi lain, jadi berbeda ketika dipublikasikan apalagi oleh instansi resmi untuk promosi pariwisata.

'Gunung Lancip' Borobudur di IG Kemenparekraf, Warga Nilai Pembohongan PublikUmar Chusaeni, seniman Borobudur. (Foto: Eko Susanto/detikcom)


"Dari sisi sebagai pelaku seni, saya melihat ini kreativitas yang bagus. Bahwa Borobudur bisa memberikan ada suasana yang berbeda, tetapi itu di mata kacamata seni. Ketika itu dipublikasikan oleh sebuah instansi atau perorangan pun ada pembohongan publik," ujar Umar yang dapat kiriman foto tersebut dari WhatsApp dan melihat Instagram.

"Tapi kalau itu mungkin dipamerkan di ruang pameran, kemudian Borobudur sekitarnya menginspirasi dengan adanya teknologi modern digital yang photoshop atau pengeditan-pengeditan yang bisa lebih menarik nggak apa-apa. (Tapi) kalau itu menjadi salah satu media untuk mempromosikan Borobudur dengan foto seperti itu pembohongan. Yang pasti banyak orang akan protes karena mungkin sebagian orang dengan foto seperti itu terus datang pingin pembuktian ternyata nggak ada, mungkin akan jadi hal yang ada negatifnya," tutur Umar.

Hal yang senada disampaikan fotografer Antara yang bertugas di wilayah Kedu, Anis Efizudin. Ia menilai antara Candi Borobudur dengan Gunung Merapi, yang diduga sebagai salah satu gunung lancip dalam foto viral Borobudur, jaraknya pun puluhan kilometer. Dengan kata lain, ada keanehan proporsi dari kacamata fotografi.

"Jadi antara Borobudur sama Merapi itu kan jaraknya puluhan kilo dengan foto seperti itu. Sangat tidak proporsional jika Borobudur sama Merapi hampir sama besarnya. Kalau kita motret dari dekat, Borobudur kelihatan besar, maka pasti Merapi akan kelihatan lebih kecil sekali," kata Aniz yang telah beberapa kali memotret Candi Borobudur dari berbagai sudut.

"Sebaliknya kalau kita memakai tele, motret Borobudur dengan latar belakang Merapi, Merapinya akan besar sebaliknya Borobudur akan kelihatan kecil sekali. Saya sudah mencoba berkali-kali dari beberapa sudut pengambilan Candi Borobudur," ujarnya.

Menyinggung foto Borobudur dengan latar gunung lancip yang kini ramai dan menjadi salah satu bentuk promosi pariwisata, kata Anis, sangat tidak etis karena membohongi publik.

"Menurut saya, sangat-sangat tidak etis karena membohongi publik. Publik akan mengira bahwa foto seindah itu nyata, tapi ternyata itu sangat-sangat kental dengan nuansa editing, image editing," tuturnya.

Diposting pada hari Rabu (29/1/2020) kemarin, Instagram resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menampilkan foto Candi Borobudur yang tampak ganjal. Dipotret dengan drone, terlihat lanskap Candi Borobudur dengan gunung yang 'lancip' di belakangnya.



Simak Video "Kesan Wisatawan yang Kini Diperbolehkan Naik ke Candi Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]
(bnl/krs)
BERITA TERKAIT
BACA JUGA