Foto Candi Borobudur Viral: Gunung Sumbing Kok Lancip Banget?

Sebuah foto Candi Borobudur dengan latar belakang sebuah gunung lancip sedang ramai dibahas. Ada dugaan itu adalah Gunung Sumbing. Tapi kok lancip banget?

Foto Candi Borobudur dengan gunung lancip itu di-posting di akun resmi Kemenparekraf di Instagram dan kemudian viral. Netizen ramai membahas karena menemui keanehan foto yang diambil dengan drone tersebut.

Banyak yang bertanya-tanya mengenai identitas gunung lancip itu, kenapa bentuknya bisa sedemikian menjulang ketika perspektif foto diambil dari ketinggian, sampai dugaan bahwa foto ini adalah hasil olah digital.

Suparno, pensiunan pegawai Balai Konservasi Borobudur (BKB) yang sekarang menekuni fotografi, ikut berkomentar. Menilik sudut pengambilan gambar ia menduga gunung di foto itu adalah Gunung Sumbing -- sebagaimana dugaan sejumlah netizen. Tapi tetap ada keanehan.

"Yang saya tahu, Gunung Sumbing itu tidak selancip dalam foto itu, jadi foto yang bener itu agak pipih tidak lancip banget. Tapi, sudut pengambilan sudah bener sekali dari Tenggara dengan latar belakang gunung sudah pas banget," katanya.

"Tapi yang saya nggak tahu persis itu Gunung Sumbing kok lancip seperti itu. Jadi sudut pengambilan sudah bener dengan pakai drone. Tapi kalau diambil tanpa drone, saya biasanya dari atas Amanjiwo posisi yang pas dari Tenggara disitu untuk latar belakang Gunung Sumbing itu," ujarnya.

Terkait adanya dugaan olah digital pada foto Candi Borobudur dengan gunung lancip tersebut, Suparno pun menilai bahwa sejatinya kurang tepat menggunakan foto olahan jika dimaksudkan sebagai promosi wisata. Hal itu bisa bikin pengunjung nantinya kecewa.

"Kalau saya, ya menampilkan harus sesuai aslinya. Kalau tidak sesuai asli nanti orang akan bertanya-tanya dan nanti akhirnya, 'wah ini nggak bener'," katanya.

"Nggak pas cara pengambilan seperti ini penyajiannya. Bukan nipu atau apa, cuman nggak pas, nggak bener. Bikin kecewa karena ini mau disajikan untuk pengunjung."

"Jadi sebaiknya apa adanya dengan sudut pengambilan yang bener, orang datang ke situ ya bener dan foto itu pun harus sesuai aslinya kalau (menurut) saya," tuturnya.