Salah satu ancaman terbesar yang selalu dibicarakan adalah global warming atau pemanasan global. Meningkatnya suhu di permukaan bumi karena meningkatnya kadar karbondioksida di udara membuat lapisan atmosfir terganggu hingga bumi menerima cahaya matahari lebih banyak.
Pemanasan suhu global semakin terasa semenjak 50 tahun terakhir. Ketika industri sedang gencar ditingkatkan, tanpa sadar polusi udara, tanah dan air juga meningkat. Namun kita tidak bisa menghindarinya bukan, karena manusia akan selalu berkembang dan memiliki kemajuan di beragam bidang.
detikcom pun merangkum hal-hal dan aktivitas manusia yang menyebabkan meningkatnya efek rumah kaca dan menyebabkan global warming. Salah satunya adalah penggunaan bahan bakar fosil dalam ragam industri. Bahan bakar fosil itu diantaranya batu bara, minyak bumi, dan gas alam.
![]() |
Penggunaan bahan bakar fosil meningkat semenjak industri digencarkan. Penggunaan bahan bakar fosil untuk mesin-mesin pabrik, ragam kendaraan roda dua dan empat meningkat secara drastis. Pembukaan lahan secara besar-besaran membuat pohon-pohon yang menyerap karbondioksida semakin berkurang. Hingga bertumpuklah karbondioksida di udara.
Berlebihnya kadar karbon di udara membuat efek rumah kaca berlebihan. Hingga lapisan atmosfir terganggu dan cahaya matahari yang masuk ke bumi terasa lebih hangat. Inilah faktor utama meningkatnya suhu di permukaan bumi.
Hal-hal sederhana yang ada di lingkungan kita bisa juga menjadi contoh. Jumlah kendaraan roda empat dan roda dua setiap tahunnya meningkat. Tentu asap kendaraan menjadi faktor yang mengancam manusia ke depannya jika tidak ada perubahan.
Pembukaan lahan untuk perumahan dan industri, kebakaran, membakar sampah sembarangan, kecelakaan seperti tumpahnya minyak di daratan atau lautan, limbah pabrik yang dibuang sembarangan juga membantu memperburuk kualitas air dan udara kita.
![]() |
Membuang sampah sembarangan, penggunaan listrik yang tidak cerdas dan hemat, penggunaan air yang tak cermat, dan ogah menggunakan transportasi umum adalah sederet hal sederhana yang kita lakukan dan tidak kita sadari. Hal itu juga membantu meningkatnya panas bumi.
"Ah, biarlah orang lain yang sadar. Toh, hidup kita sudah susah!"
"Saya tidak mau ribet,"
"Kan saya bayar listrik dan air,"
"Kenapa harus saya"?
Pola pikir macam itu mungkin bisa kita ubah bersama-sama. Bumi adalah milik kita bersama dan wajib hukumnya bagi kita untuk menjaganya.
Sederhananya seperti ini. Jika kamu hidup 50 tahun lagi, apakah mau hidup dengan udara kotor, ragam penyakit baru, dan menghadapi berbagai bencana alam?
Apakah kamu mau anak, cucu, istri atau orang-orang yang kamu sayang hidup di bumi yang semakin mengkhawatirkan? Tidak kan?
Mari karena itu, mari kita mulai peduli dengan lingkungan kita.
(sym/krs)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!