Bali, khususnya Pantai Kuta, sedang jadi sorotan terkait sampah. Bagaimana Bali mengantisipasi sampah terutama di awal Februari ini?
Pantai Kuta yang menjadi salah satu pantai yang dinilai tidak aman di Asia Tenggara karena sampah plastik kiriman yang berserakan saat musim hujan di bibir pantai, menurut situs perjalanan Global The Travel. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali I Putu Astawa angkat bicara.
Menanggapi hal tersebut merupakan hal biasa yang yang dilakukan oleh pihak kompetitor. Selain itu, ini juga akan menjadi introspeksi untuk menjadi yang lebih baik.
"Kalau kita kan menyadari bahwa itu kan berita-beritanya dari kompetitor kalau kita melihat di satu sisi sebagai introspeksi kalau memang benar adanya itu ya kita perbaiki," kata Kepala Dinas Pariwisata Bali Putu Astawa kepada detikcom saat dihubungi, Minggu (2/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sementara itu, pembatasan sampah plastik yang sudah diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) bisa menjadikan solusi. Dan sudah gencar untuk disosialisasikan.
"Pak Gubernur kan juga sudah memahami persoalan itu dan sudah mengambil langkah-langkah yang konkret ya. Mulai dari peraturan untuk pemakaian sampah plastik-plastik yang di apresiasi oleh pihak luar," jelas Astawa.
![]() |
Kadispar Bali juga menilai ini merupakan sentilan bagi masyarakat maupun turis yang berkunjung ke Bali untuk mengurangi penggunaan sampah plastik.
"Di sumber sekarang sudah ada aturan terus disosialisasikan ini supaya tidak ada sampah lagi yang lain ya kita positif-positif aja sih, kalau memang kurang ayo kita benahi," tegas Astawa.
(bnl/bnl)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari Trump: Kita Perlu Membesarkan Garuda
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan