Wanita Jadi Ujung Tombak Pariwisata, Julukan Kota Ini Pun Berubah

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Wanita Jadi Ujung Tombak Pariwisata, Julukan Kota Ini Pun Berubah

- detikTravel
Selasa, 04 Feb 2020 15:47 WIB
Kota Philadelphia
Lanskap Kota Philadelphia (Foto: CNN)
Jakarta -

Kota ini mengubah julukan menjadi The City of Sisterly Love. Pemerintah setempat ingin mengakui hak-hak perempuan dan pengakuan perannya dalam pariwisata.

Dilansir CNN, Senin (3/2/2020), kota yang berubah nama panggilannya adalah Philadelphia. Selain untuk mengedepankan hak perempuan dan peran perempuan untuk pariwisata, pemerintah setempat mengubah nama sekaligus untuk memperingati 100 tahun Amandemen ke-19.

Pengakuan hak perempuan oleh Philadelphia dalam peringatan 100 tahun Amandemen ke-19 itu konkritnya dengan mengakui hak perempuan untuk memilih. Selama ini, peran perempuan dalam tatanan politik juga dinilai amat penting.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peran perempuan itu dibutuhkan untuk membangun komunitas yang kuat dan demokrasi agar lebih hidup. Itu menimbang semua aspek kehidupan, meliputi tenaga kerja, keluarga, dan komunitas.

Jika sebelumnya kota itu dijuluki The City of Brotherly Love, mulai 2020 diubah menjadi The City of Sisterly Love. Anggota Dewan Kota, Katherine Gilmore Richardson, memperkenalkan resolusi tersebut pada hari Kamis.

ADVERTISEMENT

Resolusi tersebut juga merupakan upaya bersama kelompok pariwisata Visit Philadelphia dan Dewan Kota. Mereka ingin mendapatkan pengunjung untuk menjelajahi Philadelphia dan ada kontribusi wanita di dalamnya.

Walikota Jim Kenney memuji perubahan dari julukan itu. "Philadelphia dengan bangga bergabung dalam merayakan peringatan 100 tahun amandemen ke-19," katanya dalam sebuah pernyataan.

"Wanita adalah tulang punggung keluarga kita, komunitas kita, dan masyarakat kita. Perubahan dari julukan dan kampanye pariwisata yang menyertainya dari Visit Philadelphia adalah cara kita akan menandai tonggak sejarah ini," dia menambahkan.

Anggota dewan, Gilmore Richardson, menambahkan bahwa resolusi ini tidak dimaksudkan untuk menghapus laki-laki tetapi untuk mengangkat perempuan. Amandemen ke-19 Konstitusi AS disahkan pada 18 Agustus 1920.




(msl/fem)

Hide Ads