Ada Penembakan di Thailand, Google Peringatkan Traveler untuk Hati-Hati

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Ada Penembakan di Thailand, Google Peringatkan Traveler untuk Hati-Hati

Putu Intan Raka Cinti - detikTravel
Minggu, 09 Feb 2020 15:15 WIB
Seorang tentara di Thailand memberondong para pengunjung di Mal Terminal 21 di Kota Korat. Akibat kejadian tersebut 20 orang tewas dan puluhan lainnya terluka.
Seorang tentara melakukan penembakan massal di sebuah mal Kota Korat, Thailand. (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Penembakan massal di Kota Korat, Thailand membuat suasana kota tersebut mencekam. Google pun meluncurkan peringatan untuk traveler agar hati-hati.

Google melalui aplikasi Google Maps memberikan tanda seru berwarna merah pada Kota Nakhon Ratchasima atau yang juga dikenal sebagai Kota Korat. Di sebelah kanan tanda seru itu, Google Maps menuliskan Nakhon Ratchasima shooting atau penembakan di Nakhon Ratchasima. Hal ini dilakukan menyusul insiden penembakan yang dilakukan seorang tentara berpangkat sersan pada pengunjung Mal Terminal 21.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada Penembakan di Thailand, Google Peringatkan Traveler untuk Hati-HatiFoto: Google Maps

Menurut laporan BBC, kondisi terkini di Korat memperlihatkan pengunjung mal serta warga masih dalam keadaan panik. Mal yang menjadi tempat kejadian perkara juga ditutup sehingga belum dapat dipastikan ada berapa banyak pengunjung mal yang terjebak di dalam mal tersebut.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, korban tewas dan luka-luka mulai dievakuasi dimana jumlahnya terus bertambah.

"Korban tewas resmi adalah 20 dan terluka 42, sembilan dalam operasi," ujar seorang dokter Korat, Narinrat Pitchayakamin, sebagaimana diwartakan AFP, Minggu (9/2/2020).

Suasana di Korat di tengah insiden penembakan.Suasana di Korat di tengah insiden penembakan. (Foto: AP Photo)

Tentara bernama Jackrapanth Thomma itu sebelumnya telah mencuri kendaraan militer dan mengunggah foto dan video dirinya dengan peralatan taktis saat melakukan serangan. Suara tembakan sendiri mulanya terdengar dari luar mal yang berasal dari ruang bawah tanah.

"Pria bersenjata itu menggunakan senapan mesin dan menembak korban yang tidak bersalah yang mengakibatkan banyak orang terluka dan tewas," kata seorang juru bicara kepolisian Krissana Pattanacharoen.

Setelah sang pelaku bersembunyi sekitar 17 jam di dalam mal, ia akhirnya ditembak mati. Ia berhasil dilumpuhkan setelah komando unit elit polisi Thailand dan ratusan personel keamanan dilibatkan dalam operasi itu.




(pin/pin)

Hide Ads