Di Balik Foto Parade Kuda Sandel di Sumba Timur yang Berjaya di HPN 2020

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Di Balik Foto Parade Kuda Sandel di Sumba Timur yang Berjaya di HPN 2020

Femi Diah - detikTravel
Senin, 10 Feb 2020 18:48 WIB
foto travel HPN 2020
(Foto: kompas.co.id)
Jakarta -

Hari Pers Nasional 2020 merilis dua pemenang foto terbaik media cetak. Tak ada peraih emas, foto Parade Kuda Sandel di Sumba Timur, dinyatakan menjadi yang terbaik dengan ganjaran perak.

Pengumuman itu dilakukan dalam perayaan Hari Pers Nasional di Banjarmasin pada Sabtu (8/2/2020). Parade Kuda Sandel di Sumba Timur merupakan karya fotografer Kompas, Totok Wijayanto, yang tayang pada 13 Juli 2019.

Sementara itu, pemenang kedua dari fotografer Radar Tarakan yang ditayangkan pada Minggu, 7 Juli 2019.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya juga tidak menyangka bisa mendapatkan predikat itu. Sebab, semua proses pemilihan foto dan pengiriman dilakukan oleh kantor," kata Totok dalam perbincangan dengan detikTravel, Senin (10/2/2020).

Totok menyatakan foto tersebut merupakan foto lepas. Saat itu, dia sejatinya tengah menggarap laporan khusus tentang Ekspedisi Wallacea di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kebetulan, di waktu bersamaan Sumba tengah menggelar Festival Sandalwood 2019.

ADVERTISEMENT

Festival Sandalwood itu diikuti 210 ekor kuda yang dikendalikan oleh warga lokal di Savannah Puru Kambera, Kanantang, Sumba Timur, NTT pada Jumat (12/7/2019). Kuda-kuda itu melakukan parade dari start menuju finis di area pantai.

"Artikel itu merupakan foto lepas saat festival tenun dan kuda Sandel Sumba. Saya rasa foto itu bisa mengalahkan peserta lain karena memang berbeda. Hanya saya yang mengambil festival itu dari titik start, sedangkan fotografer lain memilih untuk menunggu di finis," dia menjelaskan.

"Tidak ada ide khusus untuk mengambil foto dalam festival itu. Saya mengambil banyak sudut pandang barulah ada tahapan seleksi lagi saat pemilihan foto yang akan tayang atau tidak," ujar pria yang sudah 16 tahun menjadi fotografer Kompas itu.




(fem/ddn)

Hide Ads