Orang Utan Bantu Pria Kecebur di Kubangan, Bikin Paspor di Mall

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Round Up Berita Populer

Orang Utan Bantu Pria Kecebur di Kubangan, Bikin Paspor di Mall

Tim detikcom - detikTravel
Selasa, 11 Feb 2020 05:05 WIB
Orang Utan Bantu Pria Kecebur di Kubangan, Bikin Paspor di Mall
Foto: ANTARA FOTO/HO/IAR Indonesia-Heribertus Suciadi
Jakarta - Orang utan dari Kalimantan ini viral karena ingin menyelamatkan seorang pria. Ia menolong pria yang berada di kubangan yang dipenuhi ular.

Berita seputar orang utan itu menjadi berita populer detikTravel sepanjang Senin (10/2/2020). Selain itu ada juga soal telaga indah di Gunung Lawu, soal pesawat British Airways yang ngebut karena dikejar badai sampai berita paspor yang bisa dibuat di mall.

Berikut berita populer sepanjang Senin (10/2/2020)

1. Orang utan bantu pria

Orang Utan Selamatkan Orang Foto: CNN
Orang utan dari Kalimantan ini viral karena ingin menyelamatkan seorang pria. Ia menolong pria yang berada di kubangan yang dipenuhi ular. Dilansir CNN, orang utan, primata yang terancam punah, itu memutuskan untuk menawarkan bantuan kepada orang itu. Fotografer amatir, Anil Prabhakar, yang menangkap momen singkat itu.

Prabhakar sedang melakukan safari bersama teman-temannya di hutan konservasi yang dikelola oleh Borneo Orang utan Survival Foundation (BOS).

"Ada laporan ular di daerah itu sehingga sipir datang dan dia membersihkan ular," kata dia.

"Saya melihat orang utan datang sangat dekat dengannya dan hanya mengulurkan tangannya," Prabhakar menambahkan.

Kata Prabhakar, penjaga kesulitan bergerak di air mengalir yang berlumpur. Dan, tanpa aba-aba orang utan itu seperti mengatakan "Boleh saya bantu?".

"Aku hanya mengambil momen itu. Itu benar-benar emosional," dia menjelaskan.

Ular berbisa adalah predator orang utan Borneo. Primata ini juga terancam karena kebakaran hutan yang menyebabkan hilangnya habitat dan perburuan.

"Bisa dibilang ular adalah musuh terbesar mereka," kata Prabhakar, ahli geologi dari Kerala di India.

Penjaga itu kemudian menjauh dari orang utan dan keluar dari air. Lalu Prabhakar bertanya mengapa dia pindah, "Dia berkata, mereka benar-benar liar, kita tidak tahu bagaimana mereka akan bereaksi," dia menirukan penjaga.

Prabhakar mengatakan bahwa pertemuan dengan orang utan itu hanya berlangsung tiga sampai empat menit. "Aku sangat bahagia saat itu terjadi padaku," katanya.

Fotonya saat ini telah disukai 15.000 kali di Instagram. Orang utan adalah satu-satunya kera besar di Asia dan sebagian besar ditemukan di Kalimantan dan Sumatra di Indonesia, sisanya, 10% ditemukan di Sabah dan Sarawak di Malaysia, menurut yayasan BOS.

Diperkirakan bahwa populasi orang utan Borneo telah berkurang lebih dari 80% dalam tiga generasi terakhir. Kera-kera tersebut dibawa ke hutan konservasi saat mereka terluka, menghindari pemburu atau saat habitat mereka rusak.

Begitu mereka sehat, mereka dikembalikan ke alam liar. Mereka juga bereproduksi sangat lambat, menurut BOS. Seorang orang utan betina hanya akan melahirkan setiap enam hingga delapan tahun di alam liar.

2. British Airways Tunggang Langgang Dikejar Badai

British Airways Foto: British Airways (iStock)
Pesawat British Airways 'tunggang langgang' dikejar badai. Aman dari badai, pesawat itu juga mencetak rekor kecepatan baru.

Pesawat British Airways (BA) kemungkinan besar telah memecahkan rekor perjalanan dari New York ke London tercepat. Kecepatan pesawat itu tercatat mencapai 800 mph. Rekor ini pecah usai pesawat tersebut mencoba menghindari Badai Ciara.

Dilansir Independent, Minggu (9/2/2020), pesawat Boeing 747 itu bertolak dari Bandara John F. Kennedy (JFK), Amerika Serikat pada Sabtu (8/9/2020) dan sampai di Bandara Heathrow, Inggris dalam waktu 4 jam 56 menit. Pesawat ini tiba semenit lebih cepat dari penerbangan Virgin Atlantic Airbus A350 yang mendarat di bandara yang sama beberapa saat kemudian. Selain itu, BA juga tiba lebih cepat 3 menit dari pesawat Virgin lainnya.

Kedua maskapai, baik BA maupun Virgin memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang maskapai Norwegia yang lepas landas dari Bandara JFK ke Gatwick, London dalam waktu 5 jam 13 menit pada Januari 2018 lalu. Sementara itu, waktu perjalanan rata-rata dari New York ke London adalah 6 jam 13 menit.

Menurut pelacakan Flightradar24, penerbangan BA mencapai kecepatan puncaknya yaitu 825mph di tepi timur Newfoundland pada ketinggian sekitar 35 ribu kaki.

"Kami selalu memprioritaskan keselamatan daripada catatan kecepatan, tetapi pilot kami yang sangat terlatih memanfaatkan sebagian besar kondisi untuk membuat penumpang sampai di London jauh sebelum waktu yang seharusnya," kata juru bicara BA sebagaimana diwartakan Independent.

Badai Ciara yang terjadi pada awal tahun ini merupakan yang terburuk dalam 7 tahun terakhir. Badai ini menyebabkan penurunan drastis dalam layanan perjalanan. Maskapai BA sendiri telah membatalkan setidaknya 140 penerbangan dari dan ke Heatrow, termasuk 9 perjalanan jarak jauh.

Kendati punya catatan kecepatan yang bagus, BA mengatakan bahwa maskapainya belum bisa membalap catatan Concorde yang dapat menempuh perjalanan dari New York ke London dalam waktu 2 jam 53 menit. Peristiwa itu terjadi pada 7 Februari 1996 silam.

3. Keren Irigasi Kumuh Diubah Jadi Tempat Wisata

Keren! Saluran Irigasi Kumuh Disulap Jadi Objek Wisata Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom
Warga Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta, punya ide kreatif menyulap saluran irigasi yang dulunya kumuh menjadi sebuah destinasi wisata baru.

Saluran irigasi itu awalnya merupakan bagian dari aliran sungai yang kumuh, kotor, banyak sampah, dan punya bau menyengat. Saluran irigasi itu berfungsi untuk mengaliri lahan sawah di daerah Bantul. Tapi kini saluran air yang kumuh itu kemudian berubah menjadi objek wisata.

"Warga memberikan nama Bendung Lepen Mricanyouth Kali Gajah Wong," ujar anggota Komunitas Bendung Lepen Mricanyouth, Andhy Noor Wijanarko, Minggu (9/2/2020).

Lokasinya, tepat berada di sisi selatan Kota Yogyakarta dan berbatasan dengan wilayah Bantul. Saluran irigasi ini terletak di pinggir Sungai Gajahwong. Berbeda dengan saluran air di daerah lain, saluran air di sana menjadi habitat banyak ikan dan tempat untuk bersantai.

Itulah sekilas gambaran Bendung Lepen Mricanyouth Kali Gajah Wong. Alternatif wisata perkotaan itu diinisiasi oleh Mrican Youth atau lebih tepatnya Komunitas Bendung Lepen yang merupakan pemuda-pemudi karangtaruna Kampung Mrican sejak awal 2019.

"Pemuda-pemudi di sini punya ide untuk manfaatkan saluran air sungai. Hasilnya jadi kolam ikan dan taman bermain. Tiap sore anak-anak bermain di sini sambil momong terus kasih makan ikan," ujar Andhy.

Andhy menceritakan awal mula muda-mudi di sana tergerak. Awalnya mereka melakukan perencanaan sejak 2015 silam. Namun baru bisa terlaksana sejak 10 Februari tahun 2019. Mereka melakukan pembersihan lumpur irigasi di Bendung tersebut secara bertahap dari 50 sampai dengan 70 meter.

"Karena dulu kumuh dan kita makan dari irigasi itu, jadi kita punya ide untuk membersihkan, karena itu sudah tidak sehat, lumpur itu banyak minyaknya, teman-teman mulai membersihakan secara bertahap, sepanjang saluran irigasi 50 meter kemudian lanjut 70 meter lebih sekarang," katanya.

Andhy berpikir, jika hanya membersihkan saluran irigasi tanpa mengembalikan ekosistem rasanya percuma. Oleh karenanya, masyarakat mulai menabur benih ikan di saluran irigasi tersebut.

"Itu karena untuk memanfaatkan ekosistem yang ada, komunitas menyebar sebanyak sekitar satu kuintal benih ikan nila. Mulai dari ukuran 5-7 sentimenter disebar ke saluran irigasi, dan kalau panen bisa sampai empat kuintal seperti panen hari ini," jelasnya.

Dia menjelaskan, setiap harinya sebanyak 10 kilogram pakan ikan nila atau pellet disediakan untuk pengunjung yang akan memberi pakan. Pakan ikan itu dibanderol Rp 2.000 per cupnya.

"Hal ini juga guna mengedukasi anak-anak atau generasi muda agar menjaga ekosistem yang ada dan tidak membuang sampah sembarangan di sungai," katanya.

"Banyak anak-anak yang antusias beli pakan untuk ngasih makan ikan, biasanya tiap sore orangtuanya itu sambil momong anaknya dengan hiburan melihat ikan," lanjutnya.
Penampakan Bendung Lepen di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta.Penampakan Bendung Lepen di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)

Andhy sendiri belum melakukan kalkulasi jumlah wisatawan. Akan tetapi, dia menyebut Bendhung Lepen Taman Wisata Gajah Wong itu memiliki dampak pada perekonomian warga sekitar. Ada penambahan warung kelontong di sekitar taman wisata sehingga ekonomi masyarakat bisa bergerak.

"Pertama tidak berpikir tentang penyerapan wisatawan, tapi dampak dari pembersihan saluran, mulai mengedukasi masyarakat tentang menjaga saluran kemudian lambat laun ada efek ekonomi masyarakat. Warung-warung juga mulai rutin berjualan setiap hari," bebernya.

Dahulu kondisi Bendung Lepen itu banyak lumpur dari limbah saluran jalan yang hampir menutup saluran irigasi dengan tebal 50 sentimeter. Bahkan kian hari semakin kotor dan banyak sampah. Dampaknya juga dirasakan langsung warga.

Terutama ketika musim hujan air meluap ke sekitar rumah warga dan menimbulkan bau menyengat. Akibatnya muncul berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diare. Kemudian para pemuda itu menginisiasi untuk membuat jaring sampah. Saat ini pihaknya sudah memiliki empat jaring sampah.

"Seperti semalam saja, sampah yang tersangkut di saringan kami bisa sampai empat tong besar sampah rumah tangga," katanya.

"Sebenarnya inti pertama taman bendung lepen cuma pembersihan sampah dari saluran irigasi tapi terus teman-teman punya pengembangan kreatifitas akhirnya jadi seperti itu. Ke depan kami akan tambah jaringnya menjadi lima," tegasnya.

4. Telaga Indah Gunung Lawu

Telaga Biru Cigaru Foto: (Graece Tanus/d'Traveler)
Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal sebagai gunung tujuan wisata. Namun, di baliknya ada telaga yang bisa muncul sewaktu-waktu.

Tenang. Telaga tersebut bukanlah telaga tak kasat mata, tapi telaga musiman yang terbentuk karena siklus alam. Tlogo Kuning namanya.

Tlogo Kuning merupakan bekas kawah purba. Bentuknya yang cekung membuatnya mudah tergenang air saat musim penghujan. Jadi, kita akan mendapati telaga tersebut berisi air hanya saat musim hujan. Sedangkan pada musim kemarau, akan timbul batuan-batuan yang tersusun jadi huruf akibat ulah pendaki yang iseng. Namun pernah juga saat bulan Agustus yang seharusnya sudah mulai musim kemarau, telaga tersebut muncul airnya. Unik sekali bukan?

Dalam bahasa setempat, Tlogo Kuning artinya Telaga yang berwana kuning. Warna kuning itu diperoleh dari vegetasi sekitar yaitu berupa rerumputan kering saat musim kemarau. Di bagian tengahnya terdapat gundukan tanah yang berlubang. Biasanya saat musim kemarau, lubang ini masih terisi air dan bisa digunakan untuk keperluan air para pendaki.

Sebenarnya Lawu memiliki kawah yang masih mengeluarkan belerang, namun lokasinya berada di bawah, tepatnya di Pos 2 Taman Sari Atas jalur Cemoro Kandang. Sedangkan jika ingin ke Tlogo Kuning, untuk amannya harus mendaki terlebih dahulu sampai puncak, lalu turun ke area tanah lapang yang cukup luas, karena letaknya berada di sebelah selatan puncak.

Estimasi perjalanan dari puncak Hargo Dumilah ke Tlogo Kuning hanya 5 menit turun mengikuti jalur. Namun pendaki harus tetap hati-hati karena medannya cukup terjal. Untuk jalur yang digunakan bisa melalui jalur manapun, Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, maupun Candi Cetho, karena nantinya akan bertemu di puncak Hargo Dumilah.

Jika diperhatikan dari konturnya, area Tlogo Kuning ini mirip sekali dengan Alun-alun Suryakencana Gunung Gede saatΓƒβ€šΓ‚ dilihat dari atas. Namun, pada sudut tertentu, jika dipotret dari bawah, Tlogo Kuning ini mirip seperti Ranu Kumbolo di Gunung Semeru. Pada saat musim pendakian, tak jarang ada yang sengaja camp di area ini, meskipun sangat dingin sekali. Selain bisa digunakan camping, Tlogo Kuning setiap tahunnya kerap digunakan sebagai tempat upacara pengibaran bendera HUT RI.

Bagaimana ? Tertarik mengunjungi Tlogo Kuning ini ? Datanglah saat musim hujan antara Desember hingga Februari. Namun jangan paksakan diri jika jalur ditutup karena cuaca buruk, karena keselamatan lebih utama.

5. Bikin Paspor di Plaza Semanggi

Akankah Bikin Paspor Lebih Cepat dengan SIMKIM yang Diperbaharui? Foto: ABC Australia
Kabar gembira bagi traveler yang tinggal atau bekerja di sekitar Jakarta Pusat. Kini traveler bisa mengurus paspor di Plaza Semanggi. Hal itu pun diinformasikan lewat akun Instagram resmi Kantor Imigrasi (Kanim) Jakarta Pusat. Dilihat detikcom, Senin (10/2/2020), unit layanan paspor terbaru di Jakarta Pusat itu resmi dibuka pada hari Jumat kemarin (7/2).

"Unit Layanan Paspor di Plaza Semanggi sekarang sudah dibuka dan sobat Mido sudah bisa mendapatkan kuota antrean dengan mengetikkan kata kunci 'ULP Semanggi' pada aplikasi Layanan Paspor Online di kolom pilihan Kantor Imigrasi," keterangan dalam unggahan foto tersebut.

Maksudnya, kini traveler yang ingin mengurus paspor di Plaza Semanggi bisa melakukannya dengan lebih dulu melakukan daftar online di unit baru tersebut. Tentu ini jadi kabar baik, terlebih lokasi Plaza Semanggi cukup strategis dan berada di tengah Jakarta.

Kabar baik lainnya, unit layanan paspor di Plaza Semanggi adalah unit layanan paspor pertama yang bisa mengajukan penggantian paspor karena rusak atau hilang. Sebelumnya, layanan serupa hanya dapat dilakukan di kantor imigrasi besar saja.

Hanya seperti kantor imigrasi pada umumnya, unit layanan paspor di Plaza Semanggi hanya beroperasi pada hari kerja saja. Jam bukanya normal, dimulai dari pukul 08.00-16.00 WIB.

Halaman 2 dari 6
Orang utan dari Kalimantan ini viral karena ingin menyelamatkan seorang pria. Ia menolong pria yang berada di kubangan yang dipenuhi ular. Dilansir CNN, orang utan, primata yang terancam punah, itu memutuskan untuk menawarkan bantuan kepada orang itu. Fotografer amatir, Anil Prabhakar, yang menangkap momen singkat itu.

Prabhakar sedang melakukan safari bersama teman-temannya di hutan konservasi yang dikelola oleh Borneo Orang utan Survival Foundation (BOS).

"Ada laporan ular di daerah itu sehingga sipir datang dan dia membersihkan ular," kata dia.

"Saya melihat orang utan datang sangat dekat dengannya dan hanya mengulurkan tangannya," Prabhakar menambahkan.

Kata Prabhakar, penjaga kesulitan bergerak di air mengalir yang berlumpur. Dan, tanpa aba-aba orang utan itu seperti mengatakan "Boleh saya bantu?".

"Aku hanya mengambil momen itu. Itu benar-benar emosional," dia menjelaskan.

Ular berbisa adalah predator orang utan Borneo. Primata ini juga terancam karena kebakaran hutan yang menyebabkan hilangnya habitat dan perburuan.

"Bisa dibilang ular adalah musuh terbesar mereka," kata Prabhakar, ahli geologi dari Kerala di India.

Penjaga itu kemudian menjauh dari orang utan dan keluar dari air. Lalu Prabhakar bertanya mengapa dia pindah, "Dia berkata, mereka benar-benar liar, kita tidak tahu bagaimana mereka akan bereaksi," dia menirukan penjaga.

Prabhakar mengatakan bahwa pertemuan dengan orang utan itu hanya berlangsung tiga sampai empat menit. "Aku sangat bahagia saat itu terjadi padaku," katanya.

Fotonya saat ini telah disukai 15.000 kali di Instagram. Orang utan adalah satu-satunya kera besar di Asia dan sebagian besar ditemukan di Kalimantan dan Sumatra di Indonesia, sisanya, 10% ditemukan di Sabah dan Sarawak di Malaysia, menurut yayasan BOS.

Diperkirakan bahwa populasi orang utan Borneo telah berkurang lebih dari 80% dalam tiga generasi terakhir. Kera-kera tersebut dibawa ke hutan konservasi saat mereka terluka, menghindari pemburu atau saat habitat mereka rusak.

Begitu mereka sehat, mereka dikembalikan ke alam liar. Mereka juga bereproduksi sangat lambat, menurut BOS. Seorang orang utan betina hanya akan melahirkan setiap enam hingga delapan tahun di alam liar.

Pesawat British Airways 'tunggang langgang' dikejar badai. Aman dari badai, pesawat itu juga mencetak rekor kecepatan baru.

Pesawat British Airways (BA) kemungkinan besar telah memecahkan rekor perjalanan dari New York ke London tercepat. Kecepatan pesawat itu tercatat mencapai 800 mph. Rekor ini pecah usai pesawat tersebut mencoba menghindari Badai Ciara.

Dilansir Independent, Minggu (9/2/2020), pesawat Boeing 747 itu bertolak dari Bandara John F. Kennedy (JFK), Amerika Serikat pada Sabtu (8/9/2020) dan sampai di Bandara Heathrow, Inggris dalam waktu 4 jam 56 menit. Pesawat ini tiba semenit lebih cepat dari penerbangan Virgin Atlantic Airbus A350 yang mendarat di bandara yang sama beberapa saat kemudian. Selain itu, BA juga tiba lebih cepat 3 menit dari pesawat Virgin lainnya.

Kedua maskapai, baik BA maupun Virgin memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang maskapai Norwegia yang lepas landas dari Bandara JFK ke Gatwick, London dalam waktu 5 jam 13 menit pada Januari 2018 lalu. Sementara itu, waktu perjalanan rata-rata dari New York ke London adalah 6 jam 13 menit.

Menurut pelacakan Flightradar24, penerbangan BA mencapai kecepatan puncaknya yaitu 825mph di tepi timur Newfoundland pada ketinggian sekitar 35 ribu kaki.

"Kami selalu memprioritaskan keselamatan daripada catatan kecepatan, tetapi pilot kami yang sangat terlatih memanfaatkan sebagian besar kondisi untuk membuat penumpang sampai di London jauh sebelum waktu yang seharusnya," kata juru bicara BA sebagaimana diwartakan Independent.

Badai Ciara yang terjadi pada awal tahun ini merupakan yang terburuk dalam 7 tahun terakhir. Badai ini menyebabkan penurunan drastis dalam layanan perjalanan. Maskapai BA sendiri telah membatalkan setidaknya 140 penerbangan dari dan ke Heatrow, termasuk 9 perjalanan jarak jauh.

Kendati punya catatan kecepatan yang bagus, BA mengatakan bahwa maskapainya belum bisa membalap catatan Concorde yang dapat menempuh perjalanan dari New York ke London dalam waktu 2 jam 53 menit. Peristiwa itu terjadi pada 7 Februari 1996 silam.

Warga Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta, punya ide kreatif menyulap saluran irigasi yang dulunya kumuh menjadi sebuah destinasi wisata baru.

Saluran irigasi itu awalnya merupakan bagian dari aliran sungai yang kumuh, kotor, banyak sampah, dan punya bau menyengat. Saluran irigasi itu berfungsi untuk mengaliri lahan sawah di daerah Bantul. Tapi kini saluran air yang kumuh itu kemudian berubah menjadi objek wisata.

"Warga memberikan nama Bendung Lepen Mricanyouth Kali Gajah Wong," ujar anggota Komunitas Bendung Lepen Mricanyouth, Andhy Noor Wijanarko, Minggu (9/2/2020).

Lokasinya, tepat berada di sisi selatan Kota Yogyakarta dan berbatasan dengan wilayah Bantul. Saluran irigasi ini terletak di pinggir Sungai Gajahwong. Berbeda dengan saluran air di daerah lain, saluran air di sana menjadi habitat banyak ikan dan tempat untuk bersantai.

Itulah sekilas gambaran Bendung Lepen Mricanyouth Kali Gajah Wong. Alternatif wisata perkotaan itu diinisiasi oleh Mrican Youth atau lebih tepatnya Komunitas Bendung Lepen yang merupakan pemuda-pemudi karangtaruna Kampung Mrican sejak awal 2019.

"Pemuda-pemudi di sini punya ide untuk manfaatkan saluran air sungai. Hasilnya jadi kolam ikan dan taman bermain. Tiap sore anak-anak bermain di sini sambil momong terus kasih makan ikan," ujar Andhy.

Andhy menceritakan awal mula muda-mudi di sana tergerak. Awalnya mereka melakukan perencanaan sejak 2015 silam. Namun baru bisa terlaksana sejak 10 Februari tahun 2019. Mereka melakukan pembersihan lumpur irigasi di Bendung tersebut secara bertahap dari 50 sampai dengan 70 meter.

"Karena dulu kumuh dan kita makan dari irigasi itu, jadi kita punya ide untuk membersihkan, karena itu sudah tidak sehat, lumpur itu banyak minyaknya, teman-teman mulai membersihakan secara bertahap, sepanjang saluran irigasi 50 meter kemudian lanjut 70 meter lebih sekarang," katanya.

Andhy berpikir, jika hanya membersihkan saluran irigasi tanpa mengembalikan ekosistem rasanya percuma. Oleh karenanya, masyarakat mulai menabur benih ikan di saluran irigasi tersebut.

"Itu karena untuk memanfaatkan ekosistem yang ada, komunitas menyebar sebanyak sekitar satu kuintal benih ikan nila. Mulai dari ukuran 5-7 sentimenter disebar ke saluran irigasi, dan kalau panen bisa sampai empat kuintal seperti panen hari ini," jelasnya.

Dia menjelaskan, setiap harinya sebanyak 10 kilogram pakan ikan nila atau pellet disediakan untuk pengunjung yang akan memberi pakan. Pakan ikan itu dibanderol Rp 2.000 per cupnya.

"Hal ini juga guna mengedukasi anak-anak atau generasi muda agar menjaga ekosistem yang ada dan tidak membuang sampah sembarangan di sungai," katanya.

"Banyak anak-anak yang antusias beli pakan untuk ngasih makan ikan, biasanya tiap sore orangtuanya itu sambil momong anaknya dengan hiburan melihat ikan," lanjutnya.
Penampakan Bendung Lepen di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta.Penampakan Bendung Lepen di Kampung Mrican, Giwangan, Umbulharjo, Yogyakarta. (Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom)

Andhy sendiri belum melakukan kalkulasi jumlah wisatawan. Akan tetapi, dia menyebut Bendhung Lepen Taman Wisata Gajah Wong itu memiliki dampak pada perekonomian warga sekitar. Ada penambahan warung kelontong di sekitar taman wisata sehingga ekonomi masyarakat bisa bergerak.

"Pertama tidak berpikir tentang penyerapan wisatawan, tapi dampak dari pembersihan saluran, mulai mengedukasi masyarakat tentang menjaga saluran kemudian lambat laun ada efek ekonomi masyarakat. Warung-warung juga mulai rutin berjualan setiap hari," bebernya.

Dahulu kondisi Bendung Lepen itu banyak lumpur dari limbah saluran jalan yang hampir menutup saluran irigasi dengan tebal 50 sentimeter. Bahkan kian hari semakin kotor dan banyak sampah. Dampaknya juga dirasakan langsung warga.

Terutama ketika musim hujan air meluap ke sekitar rumah warga dan menimbulkan bau menyengat. Akibatnya muncul berbagai penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan diare. Kemudian para pemuda itu menginisiasi untuk membuat jaring sampah. Saat ini pihaknya sudah memiliki empat jaring sampah.

"Seperti semalam saja, sampah yang tersangkut di saringan kami bisa sampai empat tong besar sampah rumah tangga," katanya.

"Sebenarnya inti pertama taman bendung lepen cuma pembersihan sampah dari saluran irigasi tapi terus teman-teman punya pengembangan kreatifitas akhirnya jadi seperti itu. Ke depan kami akan tambah jaringnya menjadi lima," tegasnya.

Gunung Lawu di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur dikenal sebagai gunung tujuan wisata. Namun, di baliknya ada telaga yang bisa muncul sewaktu-waktu.

Tenang. Telaga tersebut bukanlah telaga tak kasat mata, tapi telaga musiman yang terbentuk karena siklus alam. Tlogo Kuning namanya.

Tlogo Kuning merupakan bekas kawah purba. Bentuknya yang cekung membuatnya mudah tergenang air saat musim penghujan. Jadi, kita akan mendapati telaga tersebut berisi air hanya saat musim hujan. Sedangkan pada musim kemarau, akan timbul batuan-batuan yang tersusun jadi huruf akibat ulah pendaki yang iseng. Namun pernah juga saat bulan Agustus yang seharusnya sudah mulai musim kemarau, telaga tersebut muncul airnya. Unik sekali bukan?

Dalam bahasa setempat, Tlogo Kuning artinya Telaga yang berwana kuning. Warna kuning itu diperoleh dari vegetasi sekitar yaitu berupa rerumputan kering saat musim kemarau. Di bagian tengahnya terdapat gundukan tanah yang berlubang. Biasanya saat musim kemarau, lubang ini masih terisi air dan bisa digunakan untuk keperluan air para pendaki.

Sebenarnya Lawu memiliki kawah yang masih mengeluarkan belerang, namun lokasinya berada di bawah, tepatnya di Pos 2 Taman Sari Atas jalur Cemoro Kandang. Sedangkan jika ingin ke Tlogo Kuning, untuk amannya harus mendaki terlebih dahulu sampai puncak, lalu turun ke area tanah lapang yang cukup luas, karena letaknya berada di sebelah selatan puncak.

Estimasi perjalanan dari puncak Hargo Dumilah ke Tlogo Kuning hanya 5 menit turun mengikuti jalur. Namun pendaki harus tetap hati-hati karena medannya cukup terjal. Untuk jalur yang digunakan bisa melalui jalur manapun, Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, maupun Candi Cetho, karena nantinya akan bertemu di puncak Hargo Dumilah.

Jika diperhatikan dari konturnya, area Tlogo Kuning ini mirip sekali dengan Alun-alun Suryakencana Gunung Gede saatΓƒβ€šΓ‚ dilihat dari atas. Namun, pada sudut tertentu, jika dipotret dari bawah, Tlogo Kuning ini mirip seperti Ranu Kumbolo di Gunung Semeru. Pada saat musim pendakian, tak jarang ada yang sengaja camp di area ini, meskipun sangat dingin sekali. Selain bisa digunakan camping, Tlogo Kuning setiap tahunnya kerap digunakan sebagai tempat upacara pengibaran bendera HUT RI.

Bagaimana ? Tertarik mengunjungi Tlogo Kuning ini ? Datanglah saat musim hujan antara Desember hingga Februari. Namun jangan paksakan diri jika jalur ditutup karena cuaca buruk, karena keselamatan lebih utama.

Kabar gembira bagi traveler yang tinggal atau bekerja di sekitar Jakarta Pusat. Kini traveler bisa mengurus paspor di Plaza Semanggi. Hal itu pun diinformasikan lewat akun Instagram resmi Kantor Imigrasi (Kanim) Jakarta Pusat. Dilihat detikcom, Senin (10/2/2020), unit layanan paspor terbaru di Jakarta Pusat itu resmi dibuka pada hari Jumat kemarin (7/2).

"Unit Layanan Paspor di Plaza Semanggi sekarang sudah dibuka dan sobat Mido sudah bisa mendapatkan kuota antrean dengan mengetikkan kata kunci 'ULP Semanggi' pada aplikasi Layanan Paspor Online di kolom pilihan Kantor Imigrasi," keterangan dalam unggahan foto tersebut.

Maksudnya, kini traveler yang ingin mengurus paspor di Plaza Semanggi bisa melakukannya dengan lebih dulu melakukan daftar online di unit baru tersebut. Tentu ini jadi kabar baik, terlebih lokasi Plaza Semanggi cukup strategis dan berada di tengah Jakarta.

Kabar baik lainnya, unit layanan paspor di Plaza Semanggi adalah unit layanan paspor pertama yang bisa mengajukan penggantian paspor karena rusak atau hilang. Sebelumnya, layanan serupa hanya dapat dilakukan di kantor imigrasi besar saja.

Hanya seperti kantor imigrasi pada umumnya, unit layanan paspor di Plaza Semanggi hanya beroperasi pada hari kerja saja. Jam bukanya normal, dimulai dari pukul 08.00-16.00 WIB.

(ddn/ddn)

Hide Ads