Wabah virus Corona membuat Airbnb membuat kebijakan baru. Airbnb tak melayani pemesanan traveler yang akan menginap di Beijing sampai akhir Februari.
Korban tewas karena virus Corona mencapai 1.000 orang hingga Rabu (11/2/2020). Mematuhi regulasi dari pemerintah China, Airbnb menutup sementara penyewaan penginapan di Beijing sampai akhir Februari.
"Sehubungan dengan wabah virus Corona dan data baru, sewa penginapan dalam jangka pendek akan ditangguhkan," Airbnb mengumumkan kepada publik dan dikutip dari Arabnews.
Sebagai kompensasi, Airbnb memberikan keleluasaan kepada traveler untuk menunda check in atau membatalkannya. Andai pemesanan dibatalkan, mereka menjamin uang dikembalikan penuh kepada traveler.
Penangguhan sementara itu berlaku untuk pemesanan check in dari 7-29 Februari 2020. Untuk pemesanan di bulan berikutnya tidak diberlakukan penangguhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keputusan itu hanya akan berlaku di Beijing. Sehingga, rumah sewa di luar Beijing akan tetap dibuka. Meski demikian, Airbnb akan tetap memantau perkembangan virus Corona di luar Beijing.
Langkah ini dinilai tepat dan tidak terburu-buru. Pemerintah China akan terus menginformasikan data terbaru terkait dengan penyebaran virus Corona.
Baca perkembangan lengkap virus corona di link ini
(bnl/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum