Fakta Uang Koin yang Tercecer di Bandara

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Fakta Uang Koin yang Tercecer di Bandara

Bonauli - detikTravel
Minggu, 16 Feb 2020 23:15 WIB
Security guard and man at airport
Ilustrasi uang koin yang berceceran di bandara, ke manakah? (Thinkstock)
Jakarta -

Uang koin lebih mudah tercecer ketimbang lembaran duit kertas. Di bandar udara (bandara) koin-koin itu menggunung andai dikumpulkan, traveler enggak doyan receh ya?

Proses memasuki bandara memang tak sesederhana stasiun moda transportasi lain. Selain harus melewati pemeriksaan berlapis, traveler juga harus mendaftarkan diri melalui meja check in atau via online.

Dalam proses memasuki bandara, melewati pemeriksaan keamanan itulah uang koin tercecer. Ada traveler yang lupa, ada pula yang malas, selain itu bisa jadi memang tak sadar uangnya tercecer.

Dikutip detikcom dari media Fox News, Minggu (16/2/2020), Transportastion Security Administration (TSA), administrasi keamanan transportasi di Amerika membocorkan nasib recehan yang ketinggalan di bandara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya, TSA menyimpan semua uang receh yang dikumpulkan di pos pemeriksaan keamanan," kata Kate Sullivan, Head od Experience at Secret Fares TSA.

Recehan yang dikumpulkan itu tidak memiliki standar prosedur alokasi pemerintah. Sehingga, uang tersebut tidak dijelaskan dengan spesifik akan 'disumbangkan' ke mana.

Tapi bukan berarti mereka akan mengambilnya dan dibawa pulang, lo, traveler. Anggota TSA menggunakan uang tersebut dengan bijaksana.

Sebagian besar uang tersebut akan dikirimkan ke kantor pusat keuangan TSA. Uang tersebut digunakan untuk mendanai berbagai program TSA. Kadang-kadang uang tersebut juga disisihkan untuk petugas TSA, bukan untuk kepentingan pribadi namun digunakan bersama-sama.

ADVERTISEMENT

Jangan berprasangka buruk, menjadi TSA adalah pekerjaan yang tak mudah. Mereka harus bekerja cepat namun juga tepat dalam menangani penumpang yang mencurigakan.

Untuk itu, uang-uang tersebut akan digunakan untuk membelikan para petugas TSA kopi atau pesta kecil-kecilan. Sehingga, para petugas bisa bersantai sejenak dari tekanan tugas.

Dari catatan TSA, uang-uang tersebut meningkat setiap tahunnya. Sampai tahun 2018 jumlahnya mencapai USD 1 juta atau sekitar Rp 13 jutaan.

Sebenarnya DPR sudah merancang undang-undang terkait dengan uang-uang yang ditinggalkan di bandara. Rencananya uang-uang tersebut akan digunakan untuk mendanai perjalanan keluarga militer atau disumbangkan ke badan aman.

Tapi, undang-undang tersebut tidak berhasil disepakati oleh senat. Sehingga, sampai sekarang uang tak bertuan di bandara digunakan untuk membantu kegiatan TSA.




(bnl/fem)

Hide Ads