Belitung Incar UNESCO Global Geopark di Jeju

Jakarta - Geopark Belitung mengincar status UNESCO Global Geopark (UGG) yang rencananya akan digelar di Pulau Jeju, Korea Selatan. Mereka mengaku lebih siap dari tahun lalu.

Tahun lalu, tinggal sedikit lagi Belitung akan meraih status UNESCO Global Geopark. Namun karena suatu hal, mereka gagal meraihnya. Tahun ini gelaran yang sama akan berlangsung di Pulau Jeju, Korsel. Belitung tak ingin mengulang kegagalan tahun lalu.

"Belitung statusnya sudah geopark nasional. Tahun lalu, kita hampir UNESCO Global Geopark (UGG), tapi ada salah sedikit. Kita akan kejar di Jeju bulan September," ucap Jasagung Hariyadi, Kepala Dinas Kabupaten Belitung di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kemenparekraf Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Jasagung pun curhat susahnya mengubah mindset masyarakat Belitung dari yang dulunya mengandalkan tambang timah menjadi pariwisata. Tapi setelah booming Laskar Pelangi, kini masyarakat Belitung mulai merasakan manfaat dari pariwisata.

"Dulu susah betul merubah mindset orang, pasca tambang ke pariwisata. Tapi sekarang, masyarakat Belitung sudah merasakan manfaat pariwisata. Dari pengunjung 50 ribuan orang sekarang 500 ribuan di tahun 2018. Euforia pariwisatanya luar biasa," tambah Jasagung.

Untuk gelaran Geopark Run Series 2020, Belitung akan mendapat giliran pertama. Belitung Geopark Run akan digelar 18-19 April mendatang. Menyambut ajang itu, Jasagung sudah melakukan beberapa persiapan.

"Di Belitung sudah ada Beach Run. Nah, Geopark Run ini konsep baru yang sangat menarik. Kita akan ambil rute-rute yang ada site Geoparknya. Ada 17 site geopark yang bisa kita lewati. Tapi saya takutnya sambil lari, nanti ada yang mampir ngopi karena di Belitung ada banyak warung kopi," canda Jasagung.

Selama ini pertumbuhan wisman di Belitung cukup bagus, dari angka 3 ribuan ke 19 ribuan pada tahun lalu. Untuk itu dia akan mendorong Belitung jadi UNESCO Global Geopark agar wisman makin tertarik ke Belitung, terutama untuk para saintis.

"Visi ke depan Belitung. Kalau statusnya sudah UGG, para saintis dari seluruh dunia akan datang riset ke Belitung dengan segala keunikannya. Saintis itu tidak 1-2 hari, 3 minggu bisa dia. Ini dari sisi kualitas wisatawannya akan naik," lanjut Jasagung.

Terakhir, Jasagung berharap wabah virus Corona cepat berlalu karena efeknya cukup lumayan memukul pariwisata di Belitung. Apalagi rencananya di bulan September nanti, jika lancar akan ada pesawat carter dari Guangzhou ke Tanjung Pandan.

"Mudah-mudahan virus Corona bisa teratasi. Arah kita ke depan ke Eropa. Promosi kita sudah bukan Nasional lagi, tapi ke luar negeri," pungkas Jasagung.






(wsw/ddn)