Setelah merebaknya virus Corona di Iran, Kota Suci Qom juga ikut terdampak. Akankah nasibnya serupa Wuhan dn Daegu?
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Sabtu (29/2/2020), Kota Suci Qom di Iran tengah dilanda ketakutan usai meninggalnya dua warga Iran terkait penyakit pernafasan seperti diberitakan media lokal ISNA 19 Februari.
Korban jiwa kian bertambah seiring berjalannya waktu. Dilansir Reuters pada Jumat (28/2/2020) malam, angka kematian akibat virus Corona di Iran mencapai 34 orang sedangkan penderita mencapai 388 orang. Berdasarkan peta yang dipublikasikan oleh kantor berita IRNAS, virus Corona itu menyebar di tiga provinsi, Teherean (128 orang), Qom (88 orang), dan Gilan (65 orang). Jumlah korban meninggal dunia karena virus Corona itu menjadi yang tertinggi kedua di luar China.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemerintah sampai-sampai menginstruksikan agar salat Jumat di 23 dari 31 provinsi ditiadakan. termasuk di Teheran, Kota Suci Qom, dan Mashhad.
Yang membuat suasana makin buruk, dua dari korban yang merupakan lansia diketahui tidak pernah bepergian keluar Qom.
Baca juga: Warga Iran 'Haram' Kunjungi Amerika Serikat |
Dijelaskan oleh Menkes Iran, Saeed Namaki, bahwa virus Corona yang ada di Kota Suci Qom itu dibawa oleh turis China yang berlibur ke sana. Bahkan, dia menganjurkan agar wisatawan dan peziarah tak liburan ke Kota Suci Qom.
"Kami tidak merekomendasikan bepergian ke Qom dan kota ziarah lainnya," ujar Namaki di tv lokal Iran Minggu lalu (23/2).
Pemerintah Iran pun telah menutup sekolah dan pesantren di Kota Suci Qom, di mana tercatat mengalami kenaikan jumlah penderita virus Corona seperti diberitakan AP.
![]() |
Di kalangan peziarah Muslim dan wisatawan, Kota Suci Qom memang menjadi magnet wisata. Meninggalnya 26 orang dan ratusan lainnya yang terindikasi virus Corona membuat kota itu kian mencekam.
Ada kekhawatiran kalau kota suci tersebut akan menjadi pusat penyebaran virus Corona baru di Iran, mengingat posisinya sebagai destinasi wisata ziarah yang kerap dikunjungi wisatawan dari dalam dan luar Iran.
(rdy/fem)
Komentar Terbanyak
Bangunan yang Dirusak Massa di Sukabumi Itu Villa, Bukan Gereja
Brasil Ancam Seret Kasus Kematian Juliana ke Jalur Hukum
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!