Kemenparekraf Anggarkan Rp 72 M untuk Influencer, Pelaku Usaha: Semoga Bijak

Influencer mendapatkan jatah dana Kementerian Pariwisata dan Industri Kreatif (Kemenparekraf) sebesar Rp 72 miliar di tengah wabah virus Corona. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Hariyadi Sukamdani, meminta pemerintah ajak stakeholder wisata duduk satu meja.

Dana Rp 72 miliar itu menjadi bagian dari anggaran pemerintah sebesar Rp 10,3 triliun untuk sederet insentif di tengah-tengah merebaknya virus Corona. Khusus di sektor pariwisata, pemerintah menganggarkan Rp 298,5 miliar. Selain influencer, insentif diberikan kepada maskapai dan travel agent sebesar Rp 98,5 miliar, anggaran promosi wisata Rp 103 miliar, dan kegiatan pariwisata Rp 25 miliar.

Influencer yang akan direkrut dengan pertimbangan pasar international. Disebut-sebut setiap negara tujuan promosi akan diwakili oleh influencer dari negara tersebut.

"(Anggaran) akan efektif, tapi balik lagi ya, tergantung bagaimana mengelolanya. Influencer-influencer-nya ini seperti apa?" kata Ramdani ketika ditemui detikcom usai menjadi pembicara pada Diskusi Pariwisata: Quality Tourist, Super Priority Destinations, Wonderful Indonesia yang diadakan MarkPlus, Inc di Kasablanka, Jumat (28/2/2020).

Hariyadi juga mengharapkan Kemenparekraf berdiskusi dengan pelaku industri pariwisata yang lebih paham mengenai kriteria influencer yang sesuai.

"Seperti yang saya bilang, yang paling ngerti kan pemain, pelaku pariwisata yang paling ngerti. Nah kita berharap (Kemenparekraf) ada komunikasi yang intense juga dengan para pelaku," dia menambahkan.

"Walaupun eksekusinya pemerintah silakan saja kan anggaran pemerintah. Tapi dengan masukan-masukan dari kita, itu akan lebih efektif. Jadi ya, influencer kalau tidak tertata targetnya juga, kan jadi tidak fokus," ujarnya.

Kendati influencer dipastikan mendapatkan jatah anggaran Rp 72 miliar, Menparekraf Wishnutama Kusubandio belum mengumumkan langkah detailnya. Perhimpunan hotel dan penerbangan masih menunggu rencana anggaran dari Kementerian Keuangan itu.

"Sekarang kan kami masih menunggu dari Kemenkeu bujetnya, lalu kita lagi rencanakan influencer macam-macam yang kita mau undang," kata Menparekraf Wishnutama di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (26/2/2020).

Wishnutama juga berharap proyek untuk menggenjot pariwisata itu bisa terlaksana pada Maret.