Kisah Turis Liburan di Tengah Corona: Pesawat Kosong & Pantai Sepi

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Kisah Turis Liburan di Tengah Corona: Pesawat Kosong & Pantai Sepi

Wahyu Setyo Widodo - detikTravel
Senin, 02 Mar 2020 20:21 WIB
Sebut Boracay Seperti Penampungan Limbah, Duterte Ancam Tutup Resort Top Itu
Pantai Boracay di Filipina (DW Soft News)
Manila -

Inilah kisah seorang turis yang liburan ke Filipina di tengah wabah virus Corona. Dia bercerita pesawat yang ditumpanginya kosong, suasana pantai pun sepi.

Rory Lovelock, seorang turis dari Australia bercerita kisah liburannya ke Filipina di tengah mewabahnya virus Corona. Pesawat yang ditumpangi Rory kosong melompong. Saat tiba di pantai pun, Rory mendapati pantainya sepi sekali.

Dikumpulkan detikTravel dari beberapa sumber, Senin (2/3/2020), Rory terbang dari Cebu menuju ke Boracay di Filipina. Destinasi tersebut memang terkenal dengan wisata pantainya yang indah.


Rory yang biasanya suka jadi orang terakhir yang masuk ke pesawat, terkejut begitu naik penerbangan yang membawanya ke Boracay. Banyak kursi di pesawatnya kosong melompong tak berpenghuni. Padahal biasanya ratusan turis bule memadati pesawat dengan tujuan ke Boracay.

"Saya seperti memiliki seluruh pesawat, secara virtual. Saya berpikir, wah cool," ujar Rory, seperti dikutip dari media Australia, The Age.

Kisah Turis Liburan di Tengah Corona: Pesawat Kosong & Pantai SepiPesawat kosong, pantai pun sepi (dok. Istimewa)



Selama di penerbangan tersebut, pramugari meminta setiap penumpang untuk mengisi form dimana mereka bisa dikontak apabila ada kasus infeksi virus Corona, termasuk Rory.

"Lucunya adalah pramugari pesawat itu hanya punya 1 bolpoin, yang harus digilir ke semua orang di pesawat, yang mana itu adalah cara yang bagus agar kami semua terkena virus Corona," imbuh Rory.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sesampainya di Boracay, Rory mendapati kawasan pantai kosong melompong, nyaris tidak ada turis. Padahal biasanya jumlah turis asing membeludak di destinasi ini. Rory menyebut situasinya sama seperti 10 atau 20 tahun yang lalu.

"Saya rasa orang-orang bereaksi berlebihan. Mereka mengasosiasikan Asia dengan semua hal, padahal hanya ada satu provinsi di China yang parah," lanjut Rory.

Kasus infeksi Corona di Filipina sendiri sampai saat ini dilaporkan 3 orang yang positif. Sementara di Australia, ada 23 orang yang positif tertular virus Corona.




(wsw/ddn)

Hide Ads