"Kota Bandung dan Kota Yogyakarta akan bersinergi bersama, banyak sekali peluang-peluangnya dan dalam enam bulan awal ini akan berfokus pada pariwisata domestik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, Kenny Dewi Karniasari, Selasa (10/3/2020) dalam acara Direct Promotion Travel Dialog dan Table Top di Hotel Aston.
Dalam menanggapi ancaman COVID-19, Kota Bandung akan tetap melakukan calendar event yang sudah ditentukan seperti Asia Afrika Festival dan Bandung Lautan Ontel yang merupakan agenda nasional.
"Bandung Lautan Ontel itu nanti sekitar ada dua ribu orang yang datang ke Bandung. Kalau Asia Afrika Festival ini fokus kepada wisatawan dan pengunjung domestik." Kenny menambahkan.
Kenny optimistis traveler di kalangan kelompok siswa juga bakal memilih untuk berwisata di dalam negeri.
"Salah satunya wisata edukasinya. Kita giring saja teman-teman yang ada di Kota Yogya ke Bandung. Begitupun sebaliknya yang ada di Kota Bandung wisata edukasi ke Kota Yogyakarta," dia menambahkan.
Selanjutnya, Kenny akan tetap mempromosikan Kota Bandung sebagai kota destinasi dengan kampanye positif berupa tagar #ayokebandung dan promosi melalui media sosial. Dia akan terus membangun kepercayaan bahwa Kota Bandung sebagai kota destinasi.
"Ditambah dengan MoU bersama Kota Yogyakarta, kita tunggu apalagi, minimal level nasional itu kita dukung. Karena untuk langkah-langkah antisipatif dan preventif sudah dilakukan oleh Dinas Kesehatan," katanya.
MoU (Memorandum of Understanding) kerja sama sudah dilakukan sejak lima tahun yang lalu. Dalam kesempatan tersebut, Kenny menyebutkan kedua kota favorit pariwisata di Indonesia ini memiliki karakter pariwisata yang hampir sama.
"Kota Bandung dan Yogyakarta ini punya persamaan karakter yang harus kita manfaatkan dalam kerja sama selanjutnya. Meskipun belum optimal namun harus kita lanjutkan dengan Kota/Kabupaten lainnya," ujar dia.
Senada, Sekretaris Dinas Pariwisata DIY, Yetty Maryanti, menyebut, selain karakter wisatawan, kedua kota ini memiliki nilai kuliner dan tempat belanja yang berpeluang sebagai objek pariwisata.
"Nilai edukasi yang bisa diterima oleh anak-anak kekinian, ditambah dengan kuliner yang memiliki filosofi dan tempat perbelanjaan yang punya kebiasaan menarik yaitu membangun kedekatan antara pembeli dan penjual," ujarnya.
(fem/fem)
Komentar Terbanyak
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Bandara Kertajati Siap Jadi Aerospace Park, Ekosistem Industri Penerbangan
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba