Singapore Airlines Pangkas Penerbangan hingga 50%, Ada PHK?

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Singapore Airlines Pangkas Penerbangan hingga 50%, Ada PHK?

Ahmad Masaul Khoiri - detikTravel
Kamis, 19 Mar 2020 15:07 WIB
A new Airbus A380 aircraft for Singapore Airlines is pictured before a delivery ceremony at the French headquarters of aircraft company Airbus in Colomiers near Toulouse, France, December 13, 2017. REUTERS/Regis Duvignau
Singapore Airlines (Foto: Dok. REUTERS/Regis Duvignau)
Singapura -

Singapore Airlines memangkas kapasitas penerbangannya hingga 50%. Hal itu dikarenakan wabah virus Corona.

Dalam rilis resmi Singapore Airlines, Kamis (19/3/2020), pihak maskapai menangguhkan layanan tambahan di semua jaringannya yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri penerbangan. Hal itu dikarenakan negara-negara di seluruh dunia menerapkan kontrol perbatasan guna membendung wabah COVID-19.

Penangguhan pada hari ini mengartikan bahwa SQ hanya akan mengoperasikan 50% dari kapasitas yang semula dijadwalkan. Penerapannya hingga akhir April nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Skala kontrol perbatasan secara global hingga kini semakin besar. Dampaknya semakin signifikan terhadap dunia penerbangan, SQ mempertimbangkan untuk mengurangi kapasitas lebih lanjut.

"Kami telah kehilangan traffic yang besar dalam waktu yang sangat singkat, dan tidak layak bagi kami untuk mempertahankan jaringan kami saat ini. Jangan berbuat kesalahan, kami memperkirakan laju penurunan ini akan semakin cepat," kata CEO SQ Goh Choon Phong.

ADVERTISEMENT

"Grup SIA harus siap menghadapi periode kesulitan yang berkepanjangan," imbuh dia.

Pernyataan di atas sudah seperti wanti-wanti. Karena, perusahaan secara aktif mengambil upaya yang diperlukan untuk meningkatkan likuiditasnya.

Apakah akan ada PHK?

"Grup SIA juga akan berdiskusi dengan serikat pekerja sekali lagi untuk segera mengambil upaya yang diperlukan untuk meminimalisir biaya yang dikeluarkan. Upaya tambahan akan diumumkan selanjutnya setelah adanya persetujuan," tegas Goh.




(msl/ddn)

Hide Ads