Belum Ada Warga Positif Corona, tapi Uganda Sudah Pasang Kuda-kuda

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Belum Ada Warga Positif Corona, tapi Uganda Sudah Pasang Kuda-kuda

Femi Diah - detikTravel
Sabtu, 21 Mar 2020 10:15 WIB
Soldiers of the Uganda Peoples Defence Forces (UPDF) spray trees where the  locust swarms will land with insecticides, with the hopes of killing the locusts, in Otuke on February 17, 2020. - Locust swarms have slowly been arriving into northern Uganda from neighbouring Kenya, threatening the livelihoods of local farmers and cattle herders. Government forces have been mapping out the swarms and spraying them with insecticides, however the real worry will be if these swarms lay eggs that will eventually hatch and spread. (Photo by SUMY SADURNI / AFP)
Uganda melakukan sejumlah langkah preventif untuk mengadang virus Corona. (AFP/SUMY SADURNI)
Jakarta -

Presiden Uganda, Yoweri Museveni, melakukan tindakan preventif untuk mencegah penyebaran virus Corona. Mumpung belum ada warga yang positif Covid-19.

Uganda belum menunjukkan data adanya warga yang terinfeksi virus Corona. Tapi, pemerintah langsung bergerak setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus Corona menjadi pandemi.

Museveni mengumumkan sejumlah langkah untuk meredam penyebaran virus Corona di negara yang dipimpinnya. Dia menutup sekolah, termasuk universitas mulai Jumat (20/3/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uganda juga melarang adanya resepsi pernikahan. Andai mempelai tak bisa menunda lagi acara pernikahan maka izin tetap dikeluarkan asalkan pesta cuma dihadiri maksimal sepuluh orang.

Aturan serupa diterapkan untuk acara pemakaman. Bahkan, pemerintah Uganda menjamin pemakaman untuk pasien yang meninggal dunia karena virus Corona akan menjadi tanggung jawab mereka.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Uganda melarang acara keagamaan yang melibatkan banyak orang. Salah satu hari raya keagamaan yang terimbas adalah Paskah.

"Hingga saat ini, Uganda tak memiliki kasus virus Corona, namun negara tetangga, termasuk Kenya, Tanzania, dan Rwanda mengonfirmasi ada kasus virus Corona akhir pekan lalu, sedangkan Kongo mengonfirmasi ada kasus coronavirus di pekan sebelumnya,' kata Museveni seperti dikutip CNN.

"Perayaan Paskah tetap dilanjutkan, namun di rumah masing-masing. Pemuka agama bisa menggunakan televisi atau stasiun radio untuk meneruskan khotbahnya," dia menjelaskan.

Sementara itu, bak, rumah sakit, serta supermarket dan pasar tak masuk daftar yang ditutup. Tapi, pemerintah Uganda menginstruksikan agar pemilik usaha itu mengikuti prosedur kebersihan serta menyediakan hand sanitizer kepada karyawan atau pelanggan.

Pemerintah Uganda meminta operator kendaraan umum menyediakan tempat mencuci tangan di setiap pemberhentian bus dan memastikan penumpang didisinfektan sebelum naik kendaraan umum itu.

"Tidak perlu melakukan perjalanan jika tak penting-penting amat, apalagi jika menggunakan kendaraan umum," dia mengingatkan.

Uganda juga telah membatasi kedatangan orang asing dari 16 negara yang terpapar virus Corona, termasuk Amerika Serikat dan Inggris. Menteri Kesehatan Uganda, Jane Aceng, traveler yang ngotot datang ke Uganda haru mengkarantina diri sendiri selama 14 hari dengan biaya pribadii atau menggunakan fasilitas negara.




(fem/ddn)

Hide Ads