Presiden Uganda, Yoweri Museveni, melakukan tindakan preventif untuk mencegah penyebaran virus Corona. Mumpung belum ada warga yang positif Covid-19.
Uganda belum menunjukkan data adanya warga yang terinfeksi virus Corona. Tapi, pemerintah langsung bergerak setelah Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus Corona menjadi pandemi.
Museveni mengumumkan sejumlah langkah untuk meredam penyebaran virus Corona di negara yang dipimpinnya. Dia menutup sekolah, termasuk universitas mulai Jumat (20/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Uganda juga melarang adanya resepsi pernikahan. Andai mempelai tak bisa menunda lagi acara pernikahan maka izin tetap dikeluarkan asalkan pesta cuma dihadiri maksimal sepuluh orang.
Aturan serupa diterapkan untuk acara pemakaman. Bahkan, pemerintah Uganda menjamin pemakaman untuk pasien yang meninggal dunia karena virus Corona akan menjadi tanggung jawab mereka.
Selain itu, Uganda melarang acara keagamaan yang melibatkan banyak orang. Salah satu hari raya keagamaan yang terimbas adalah Paskah.
"Hingga saat ini, Uganda tak memiliki kasus virus Corona, namun negara tetangga, termasuk Kenya, Tanzania, dan Rwanda mengonfirmasi ada kasus virus Corona akhir pekan lalu, sedangkan Kongo mengonfirmasi ada kasus coronavirus di pekan sebelumnya,' kata Museveni seperti dikutip CNN.
"Perayaan Paskah tetap dilanjutkan, namun di rumah masing-masing. Pemuka agama bisa menggunakan televisi atau stasiun radio untuk meneruskan khotbahnya," dia menjelaskan.
Sementara itu, bak, rumah sakit, serta supermarket dan pasar tak masuk daftar yang ditutup. Tapi, pemerintah Uganda menginstruksikan agar pemilik usaha itu mengikuti prosedur kebersihan serta menyediakan hand sanitizer kepada karyawan atau pelanggan.
Pemerintah Uganda meminta operator kendaraan umum menyediakan tempat mencuci tangan di setiap pemberhentian bus dan memastikan penumpang didisinfektan sebelum naik kendaraan umum itu.
"Tidak perlu melakukan perjalanan jika tak penting-penting amat, apalagi jika menggunakan kendaraan umum," dia mengingatkan.
Uganda juga telah membatasi kedatangan orang asing dari 16 negara yang terpapar virus Corona, termasuk Amerika Serikat dan Inggris. Menteri Kesehatan Uganda, Jane Aceng, traveler yang ngotot datang ke Uganda haru mengkarantina diri sendiri selama 14 hari dengan biaya pribadii atau menggunakan fasilitas negara.
Baca juga: Efek Virus Corona ke Wisata RI |
(fem/ddn)
Komentar Terbanyak
Prabowo Mau Borong 50 Boeing 777, Berapa Harga per Unit?
Bandung Juara Kota Macet di Indonesia, MTI: Angkot Buruk, Perumahan Amburadul
Prabowo Mau Beli 50 Pesawat Boeing dari AS, Garuda Ngaku Butuh 120 Unit