Seperti dilansir dari Insider, belasan petualang berkemah di Sungai Colorado, Taman Nasional Grand Canyon, Amerika Serikat. Mereka berangkat pada 19 Februari 2020, saat keadaan Amerika masih baik-baik saja. Selama perjalanan, mereka juga mematikan handphone sehingga tak ada informasi yang diterima.
![]() |
Lalu, ketika para petualang ini kembali pada 14 Maret 2020, mereka bertemu dengan salah satu karyawan perusahaan arung jeram di Flagstaff, Arizona. Dia memberikan kabar bahwa kini virus Corona telah menjadi pandemi, rak-rak supermarket kosong, liga olahraga telah ditangguhkan, pasar saham anjlok dan orang-orang disarankan untuk tinggal di rumah.
Sekelompok petualang ini langsung menghidupkan handphone mereka. Setelah melihat berbagai informasi, mereka kebingungan.
"Mengapa virus pernapasan menyebabkan orang membeli semua kertas toilet? bagaimana bisa lepas kendali seperti ini," kata salah satu anggota bernama Thomas.
Saat berkemah, lokasi mereka jauh dari masyarakat. Hingga saat pulang mereka bingung jika harus mempraktikkan jaga jarak sosial.
"Sangat sulit untuk tidak dapat melihat orang-orang yang saya rindukan, jika saya bisa melakukannya, saya tidak dapat memeluk mereka," kata Thomas.
![]() |
Teman Thomas, Zach Edler mengatakan kepada The New York Times kalau dia tidak menyesal karena melakukan perjalanan ini, apalagi saat minggu-minggu terakhir. Saat mereka melewati hari-hari bahagia tanpa tahu kenyataan mengerikan di luar sana.
"Kami bersenang-senang. Kami hidup saat ini. Kami adalah satu-satunya orang di dunia yang tidak tahu (virus Corona telah menjadi pandemi). Saya menyukainya," kata Edler.
(elk/ddn)
Komentar Terbanyak
Layangan di Bandara Soetta, Pesawat Terpaksa Muter-muter sampai Divert!
Bandara Kertajati Sepi, Waktu Tempuh 1,5 Jam dari Bandung Jadi Biang Kerok?
Foto: Aksi Wulan Guritno Main Jetski di Danau Toba