Hari Dongeng Sedunia, Ini 5 Kisah Terkenal dari Indonesia

Yuk ceritain perjalananmu dan bagikan foto menariknya di sini!
bg-escape

Hari Dongeng Sedunia, Ini 5 Kisah Terkenal dari Indonesia

Rifqie Putra, Rifqie Putra - detikTravel
Minggu, 22 Mar 2020 14:16 WIB
Festival Dongeng International Indonesia (FDII) akan digelar di 6 kota Indonesia. Mau tahu seperti apa keseruannya?
Ilustrasi Hari Dongeng Sedunia/Foto: dok. FDII
Jakarta -

Tanggal 20 Maret dikenal sebagai Hari Dongeng Sedunia. Nah, ada kisah dari Indonesia yang sangat terkenal. Apa saja?

Awal dari peringatan ini ada di Swedia pada tahun 1991 - 1992 disebut sebagai Alla Berattares Dag atau Hari Semua Pedongeng. Sedangkan di Australia Barat juga ada peringatan serupa bernama Celebration of Story yang dimulai pada tahun 1997.

Negara-negara Amerika Selatan dan Meksiko juga memperingati 20 Maret sebagai hari Dongeng. Dari laman Global Stody Telling Day, Hari Dongeng Sedunia bertujuan agar semakin banyak orang bercerita dan mendengarkan cerita di banyak tempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Indonesia sendiri terdapat banyak ragam cerita dengan pesan moral yang bermanfaat. Dongeng sering juga disebut sebagai cerita pengantar tidur, karena selalu didengarkan saat anak ingin tidur. Biasanya dongeng berisikan kisah fantasi dengan tujuan melatih imajinasi seorang anak agar berkembang.

Dongeng asli Indonesia biasa dikenal dengan tema legenda, mite, ataupun fable. Dongeng milik Indonesia juga bisa diberikan kepada anak-anak agar mengerti bahwa kreativitas bangsa Indonesia juga kaya.

ADVERTISEMENT

Berikut 5 dongeng terkenal di Indonesia:

1. Sangkuriang

Gunung Tangkuban Perahu, Kisah Hari Dongeng SeduniaGunung Tangkuban Perahu, Kisah Hari Dongeng Sedunia Foto: Yudha Maulana

Berkisah tentang Dayang Sumbi yang memiliki seorang anak bernama Sangkuriang dengan seekor anjing titisan dewa bernama Tumang. Cerita dari Jawa Barat ini mengisahkan Sangkuriang yang jatuh cinta kepada sang ibu yang tidak lain adalah Dayang Sumbi.

Ketidaktahuan tersebut dikarenakan sang anak sempat lari dan bertemu kepada Dayang Sumbi sebagai seorang wanita. Sang ibu yang mengetahui hal tersebut menyuruh sang anak membuat perahu ketika Sangkuriang melamarnya. Namun ia tetap tidak mau.

Sangkuriang yang kesal kemudian menendang perahu tersebut hingga terbalik menyerupai sebuah gunung. Gunung tersebut kemudian dikenal dengan nama Tangkuban Perahu.

2. Keong Mas

Keong Mas merupakan salah satu dongeng yang sering ditampilkan dalam berbagai pertunjukan drama di sekolah.

Alkisah, dahulu kala ada seorang raja yang memiliki dua putri yang cantik. Meski sama-sama cantik tapi kedua putri itu memiliki watak yang berbeda. Sang Kakak sangat lah baik hati dan tidak sombong. Sebaliknya sang adik berwatak angkuh dan kasar.

Suatu hari, raja memanggil sang Kakak, dan memintanya untuk menikah dengan pangeran tampan dari kerajaan tetangga. Mendengar kabar itu, sang Adik tidak terima dan merasa cemburu. Akhirnya sang Adik pergi ke rumah penyihir dan meminta agar penyihir mengubah kakaknya menjadi seekor keong. Dan berubah lah sang kakak menjadi seekor keong. Penyihir berkata sang Kakak bisa kembali ke wujudnya jika ia menemukan cinta sejatinya.

Sementara itu, di sebuah desa, seorang nenek sedang mencari ikan di sungai. Tiba-tiba nenek menemukan seekor keong mas yang tidak lain adalah sang Kakak, karena warnanya yang cantik ia pun membawa keong itu pulang. Karena kasihan melihat nenek yang tinggal sendirian, Keong Mas sering membantu pekerjaan rumah saat nenek tidak ada.

Sore menjelang malam, nenek pulang dan kaget melihat rumahnya yang bersih dan rapi. Nenek juga heran karena sudah ada hidangan makanan. Hingga suatu ketika nenek mencoba pulang lebih cepat, dan tak sengaja nenek melihat Keong Mas berubah menjadi seorang gadis cantik.

Cerita ini berakhir indah. Karena Pangeran kembali bertemu dengan Keong Mas.

3. Bawang Merah dan Bawang Putih

Dongeng ini pernah diangkat menjadi sinetron di salah satu televisi swasta. Ceritanya mengisahkan kakak beradik yang memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Kakaknya jahat, dan adiknya sangat baik. Hal itu, berawal dari pertemuan Ayah Bawang Putih dan Ibu Bawang Merah yang akhirnya menikah. Bawang Putih sangat baik dan berbeda sekali dengan Bawang Merah dan ibunya. Penderitaan Bawang Putih pun dimulai ketika ayahnya sudah meninggal.

4. Malin Kundang

Batu Malin Kundang, Kisah Hari Dongeng SeduniaBatu Malin Kundang, Kisah Hari Dongeng Sedunia Foto: Batu malin Kundang di Padang yang terkenal (Hesti/detikTravel)


Dongeng dari Sumatera ini berceritakan tentang Malin yang merantau untuk mengadu nasib, sang Ibu dengan berat hari melepas kepergian sang Putra tercinta. Di sana, ia tekun dalam bekerja sehingga diangkat menjadi tangan kanan dan menikahi putri saudagar kata tersebut.

Sayang, ketika sudah kaya dan sukses ia kembali ke kampung halaman dan lupa akan ibunya serta tidak mengakuinya. Ibunya yang terlanjur kecewa kemudian mengutuknya menjadi batu.

5. Timun Mas

Dongeng Indonesia ini juga merupakan salah satu yang terkenal di kalangan masyarakat Indonesia. Menceritakan tentang seorang ibu yang ingin sekali memiliki anak. Suatu hari, raksasa di hutan mendengar suara si ibu ketika berdoa. Raksasa itu memberi biji mentimun pada si Ibu. Raksasa mengatakan bahwa dalam timun yang ditanam akan ada bayi, dan ia harus menyerahkan kembali ke raksasa ketika bayi telah tumbuh dewasa.

Biji tersebut pun ditanam dan tumbuh menjadi buah yang besar. Ketika dibelah, terdapat bayi yang sangat cantik. Ibu tersebut sangat senang dan memberi nama anak Timun Mas. Tanpa terasa, Timun Mas sudah menjadi gadis dewasa sehingga harus diserahkan kepada sang Raksasa. Timun Mas pun mencari cara agar ia bisa lolos dari kejaran sang Raksasa yang mengincar dirinya.




(pay/pay)

Hide Ads