Kapal Pesiar Ruby Princess total mengangkut 2.700 orang penumpang. Kapal ini berlayar dari Sydney pada Minggu (8/3/) lalu. Setelah berkeliling Pasifik dan Selandia Baru, kapal tersebut berlabuh kembali di Sydney Kamis (19/3) pekan lalu.
Sepulang dari berlayar, rupanya ada beberapa orang penumpang yang melaporkan menderita gejala seperti sakit flu dapat berada di kapal pesiar tersebut. Akhirnya mereka pun dites, hasilnya mereka positif tertular virus Corona.
Dirangkum detikTravel, Senin (23/3/2020) jumlah penumpang yang positif Corona di kapal pesiar tersebut angkanya makin bertambah. Dari cuma 18 orang di awal pemeriksaan, kini sudah bertambah hingga nyaris 50 orang.
Dari pengecekan, sebanyak 27 orang penumpang masih berada di negara bagian New South Wales (NSW), sedangkan sisanya sudah pergi meninggalkan negara bagian tersebut.
Semua penumpang yang pernah naik kapal pesiar tersebut sudah diberi tahu. Mereka disarankan untuk isolasi diri selama 14 haru dan selalu memonitor kondisi serta gejala yang mereka derita.
Pemerintah Negara Bagian NSW pun dikritik keras karena mengizinkan 2.700 orang penumpang kapal pesiar Ruby Princess untuk turun, meski beberapa orang penumpang menunjukkan gejala seperti sakit flu.
Pemerintah NSW berkilah mereka sudah melakukan kebijakan sesuai dengan prosedur. Kapal pesiar tetap diizinkan untuk melakukan perjalanan selagi sampel dites apakah positif virus Corona atau tidak.
Chief Medical Officer Departemen Kesehatan NSW, Dr Kerry Chant sendiri mengatakan bahwa Ruby Princess dinyatakan sebagai kapal pesiar dengan kategori 'Low Risk' karena hanya berlayar sekitar Australia dan Selandia Baru. Namun kenyataan berkata sebaliknya, jumlah positif terinfeksi virus Corona di kapal pesiar ini bisa saja bertambah.
(wsw/fem)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!