TRAVEL NEWS
Ketika Corona 'Lenyapkan' Kekuatan Paspor Dunia

Pandemi virus Corona tak hanya mematikan dan menyerang negara-negara di dunia, tapi juga peringkat paspor secara global. Kini, semua paspor seakan setara.
Di hadapan virus Corona atau COVID-19, negara-negara membatasi diri dengan amat selektif memilih keluar masuk traveler asing. Bahkan, penerbangan pun disetop.
Paspor yang sebelumnya menjadi benda senjata sakti atau justru merupakan halangan untuk memasuki negara lain, tak memiliki makna apa-apa. Sebagai contoh, paspor hijau Indonesia yang ada di peringkat ke-115 dunia cuma memiliki kemampuan menembus 39 negara dengan Bebas Visa Kunjungan (BVK) dan 45 negara dengan visa on arrival.
Paspor itu kalah jauh dengan milik Jepang menjadi merupakan negara adidaya sebagai pemilik paspor terkuat di dunia. Faktanya, pemilik paspor Jepang dapat bebas visa ke 191 negara. Beitu pula dengan Singapura, yang memiliki akses bebas visa ke 190 negara.
Tapi, peringkat 'kesaktian' paspor itu memudar di hadapan Corona. Di bawah kesamaan nasib, semua negara saling bahu-membahu melawan virus corona.
Fenomena unik pun muncul di peringkat paspor dunia, yang oleh situs Schengen Visa Info disebut mulai setara satu sama lain. Paspor negara-negara maju Uni Eropa yang tadinya begitu berkuasa, mulai berjatuhan satu per satu.
Berkaca dari laporan terbaru situs passport indeks untuk tahun 2020, tampak adanya penurunan peringkat dari lima besar negara dengan paspor terkuat di dunia.
"Tidak seperti saat Oktober lalu ketika paspor Jerman dan Finlandia sama-sama berada di peringkat dua dan dapat mengunjungi 188 negara dunia dengan bebas visa kunjungan (BVK) atau visa on arrival, sekarang Jerman berada di peringkat tiga dan Finlandia di peringkat empat," seperti dilihat detikcom di situs Passport Index, Selasa (24/3/2020).
Hal itu pun langsung tampak ketika organisasi WHO mengumumkan bahwa negara Uni Eropa tak lagi jadi area terinfeksi, tapi merupakan episenter penyebaran. Tak sedikit negara di dunia yang menutup perbatasannya bagi warga Uni Eropa. Termasuk juga warga negara lain yang baru-baru ini pergi ke negara Uni Eropa.
Tak sedikit negara yang tadinya menutup pintu ke China, juga mulai menutup pintu untuk negara Eropa dan sahabatnya seperti AS, India dan negara-negara Balkan.
![]() |
Bahkan negara Asia seperti Jepang dan Singapura yang sebelumnya berkompetisi di peringkat pertama paspor terkuat dunia juga ikut tumbang. Sementara ini, peringkat paspor terkuat di dunia tengah diraih oleh Uni Emirat Arab.
Segala pembatasan dan penutupan batas negara tersebut menjabarkan, bahwa kini kekuatan para paspor dunia dianggap setara. Bahkan, paspor Jerman dianggap setara atau tak lebih baik dari paspor Afghanistan.
Contoh kasus, pemegang paspor Italia tidak dapat pergi ke mana-mana sebagai dampak dari lockdown yang diterapkan Pemerintah Italia. Bahkan untuk ke Vatikan yang berada di dalam Italia, tak dapat dilakukan hingga kondisi membaik.
Virus corona pun telah menyebabkan kekuatan semua paspor dunia luntur dan setara. Bahkan, hampir tidak berguna.
Simak Video "Update Perkembangan Kasus Covid-19 Jelang Akhir Tahun 2022"
[Gambas:Video 20detik]
(rdy/fem)