Airbnb menjadi situs penyewaan penginapan yang juga sepi karena Corona. Berbagai kebijakan diberikan agar para traveler yang sudah terlanjur memesan penginapan bisa tetap liburan setelah wabah Corona selesai.
Namun bukan itu saja, CEO Airbnb, Brian Chesky juga meminta maaf kepada para pemilik properti terdaftar dalam naungan Airbnb. Pembatalan pemesanan membuat para pemilik properti merugi. Karena hal tersebut, Brian memberikan kucuran uang sebesar USD 260 juta atau sekitar Rp 4,264 triliun dalam bentuk paket.
"Kita adalah mitra. Ketika bisnis Anda menderita, maka kamu juga," ujar Brian.
Airbnb akan membayar USD 250 juta kepada pada para pemilik properti. Uang tersebut akan digunakan untuk menutup sebagian biaya pembatalan karena virus Corona. Pembatalan yang dibayarkan haruslah dari 14 Maret hingga 31 Mei. Airbnb akan membayar seperempat dari total biaya penginapan.
Kemudian ada sumbangan sebesar USD 10 juta untuk paket Superhost Relief Fund. Dana ini bisa membantu para pemilik properti dalam pembayaran sewa dan hipotek.
Airbnb juga mengajak para tamu agar bisa menyumbang untuk rumah yang pernah mereka sewa. Sehingga membantu para pemilik properti tetap hidup di tengah kesulitan pandemi virus Corona.
(bnl/ddn)
Komentar Terbanyak
Aturan Baru Bagasi Lion Air, Berlaku Mulai 17 Juli 2025
Turis Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Itu Sudah Tidak Bergerak
Viral Keluhan Traveler soal Parkir Jakarta Fair 2025: Chaos!